Pemdes Kayangan Fokus Buka Jalan Baru

Pemdes Kayangan Fokus Buka Jalan Baru
BUKA JALAN : Kades Kayangan Edi Hartono memperlihatkan pembukaan akses jalan baru didesanya. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Pemerintah Desa Kayangan Kecamatan Kayangan mengalokasikan anggaran desa bersumber APBN (DD) lebih fokus membuka jalan baru. Pembukaan jalan ini telah mulai difokuskan pada tahun ini dengan membuka jalur untuk perkampungan Dusun Brabakong sepanjang 1,5 kilometer lebih dengan lebar 4 meter. “Ini untuk membuka akses jalan, karena selama ini penduduk setempat harus melalui jalur dusun yang cukup panjang. Dengan dibuka jalan ini, maka akses penduduk setempat menggunakan kendaraan semakin mudah. Ini termasuk usulan prioritas masyarakat melalui musyawarah dusun (Musdus),” terangnya Kades Kayangan Edi Hartono kepada Radar Lombok, kemarin.

Jalur baru yang dibuka ini menghabiskan anggaran Rp 36 juta untuk membiayai pengoperasional pembukaan jalan saja. Sedangkan, tanah sepanjang itu masyarakat selaku pemilik telah menghibahkannya secara tertulis diatas kertas surat pernyataan untuk ikhlas menghibahkan dan berjanji tidak menagih pembayaran. “Jadi, masyarakat sendiri yang meminta dibuka atas kesepakatan penghibahan tanah itu, baru kami dari desa menyiapkan anggarannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Hasil Tes Tenaga Kontrak Diserahkan ke SKPD

Dengan pembukaan jalan baru, menurutnya tentu memiliki dampak sangat baik yang dirasakan masyarakat setempat. Mudahkanya akses jalan dan harga tanah sekitar semakin tinggi, yang dulu hanya Rp 5 juta per are sekarang dengan dibuka jalan ini mencapai Rp 10 hingga 15 juta. “Kalau pengaspalan sendiri, kami akan mengusulkan ke kabupaten, karena desa tidak sanggup membiayainya,” katanya.

Kedepan, pihaknya akan kembali membuka jalan di 4 hingga 5 titik dengan rata-rata panjang lebih dari 1 kilometer. Jalur-jalur yang rencana dibuka ini untuk mempermudah akses jalur pertanian dan permukiman. “Kalau ditunda maka dikhawatirkan nanti masyarakat tidak mau. Makanya kami mengejar target itu supaya masyarakat yang masih tinggi kesadarannya untuk menghibahkannya,” tandasnya.

Baca Juga :  Parkir Liar di Areal Pelabuhan Bangsal Bikin Semrawut

Dikatakan, kondisi jalan di Kayangan memang sepanjang lebih dari 6 kilometer yang rusak belum ada respon dari pemerintah untuk pengaspalannya. Oleh karena itu, pihaknya mengejar supaya bisa direspon cepat oleh pemerintah daerah.

Selain itu, ada juga program pembagian makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak-anak balita. Ada tiga jenis bentuk bantuannya, yaitu di Posyandu pengobatan masyarakat sudah ditanggung, PMT Rp 4 ribu per orang dan BGM dan ibu hamil tergantung dari orangnya kalau semakin berkurang maka akan semakin memperoleh bantuan, kalau sebalik semakin bertambah maka semakin berkurang memperoleh bantuan karena harus dibagi. (flo)

Komentar Anda