TANJUNG–Setelah hampir satu bulan setengah melakukan pengabdian di Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), peserta KKN Universitas Mataram dan KKP Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram akhirnya ditarik oleh dosen pembimbingnya, Kamis (22/8/2024).
Kades Kayangan Edi Kartono berterima kasih mempercayai Desa Kayangan sebagai tempat KKP dan KKN. Ke depan diharapkan tetap menjadikan Desa Kayangan sebagai lokasi KKN atau KKP. Bahkan bisa ditingkatkan jumlah rombongannya.
Hal itu mengingat jumlah dusun di Desa Kayangan mencapai 14. Dengan hanya ada dua rombongan mahasiswa, tentu tidak bisa meng-cover seluruh dusun.
Berkaca dari beberapa desa yang lain, satu perguruan tinggi bisa mengirimkan dua rombongan sekaligus di satu desa.
“Harapannya tentu semua dusun bisa didatangi oleh mahasiswa KKN maupun KKP. Karena jujur saja pemuda kita jadi ikut aktif berkegiatan bersama mahasiswa,” ujar Edi Kartono di hadapan dosen pembimbing Universitas Mataram Guyub Mahardian Dwiputra dan dosen pembimbing UIN Mataram Maliki.
Terhadap kerja-kerja 10 mahasiswa KKN Universitas Mataram dan 11 mahasiswa KKP UIN Mataram, pihak Pemdes Kayangan lanjut Edi juga menyampaikan apresiasi. Khususnya dalam kolaborasi dengan Pemdes Kayangan pada pelayanan kepada masyarakat.
Terlebih jadwal KKN dan KKP pada 2 Juli-22 Agustus 2024 berdekatan dengan perayaan HUT Desa Kayangan ke-58. Para mahasiswa sangat membantu dalam persiapan acara.
Tetapi sayangnya, puncak acara HUT pada 26 Agustus 2024, mahasiswa sudah ditarik.
“Untuk itu meskipun sudah ditarik, nanti diharapkan bisa hadir pada acara puncak yang kita meriahkan dengan jalan sehat,” harapnya.
Selanjutnya, Edi memohon maaf bila sekiranya ada hal yang tidak berkenan selama berada di Desa Kayangan.
“Perpisahan memang agak berat. Walaupun hari ini hari penarikan, kami selalu terbuka menerima adik-adik bersilaturahmi,” pungkasnya. (RL)