Pemda Wacanakan Ngutang ke PIP

PIP
NGUTANG: Pemda berencana ngutang miliaran rupiah di PIP untuk membangun Plaza Square Tanjung. Pembangunannya di dekat PLUT Tanjung. (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG-Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) berencana ngutang atau meminjam uang ke Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk pembangunan Plaza Square Tanjung, yang akan dibangun di atas lahan pemda di dekat areal gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Tanjung. Rencana peminjaman itu terungkap pada saat rapat terbatas dengan seluruh pimpinan OPD, dipimpin PLT Bupati Sarifudin di aula kantor bupati, Senin (5/10) kemarin.

Kepala Bappeda KLU Heriyanto mengungkapkan, keinginan daerah mengajukan pinjaman untuk melanjutkan program pembangunan yang telah direncanakan yakni Plaza Square Tanjung. Pembangunan plaza akan memberikan penghasilan kepada daerah ke depannya. “Dan pemerintah harus berani untuk itu. Karena daerah lain juga melakukan itu (meminjam di PIP). Karena jika mengandalkan dana dari APBD tentunya sulit. Terlebih di tengah kondisi keuangan negara sekarang ini,” ungkapnya.

PIP sendiri lanjut Heri, sudah menyatakan bahwa KLU sudah layak dan saatnya melakukan pinjaman. “Kalau kita tidak berani, lalu dari mana kita bisa mendapatkan dana segar untuk pembangunan melanjutkan program pembangunan yang kita nilai sebagai ladang uang,” tegasnya.

Kondisi APBD saat ini kembali ke tahun 2016. Dua bencana besar yang terjadi di KLU cukup menjadi alasan bahwa untuk mempertahankan APBD Rp 1 triliun sulit. “Kita berharap melalui pinjaman itu nanti, program pembangunan yang kita rencanakan bisa dilanjutkan. Maka daerah harus berani untuk melakukan pinjaman itu,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Sekda KLU Raden Nurjati mengaku, rencana pinjaman ke PIP sudah dibahas sejak dua tahun lalu. Rencana itu menurutnya, harus dikaji lebih jauh bersama pimpinan. Yang jelas tidak masalah daerah melakukan pinjaman saat kondisi APBD tidak baik, karena daerah lain juga banyak yang melakukan pinjaman saat keuangan sedang tidak baik. “Pembahasan rencana pinjam uang di PIP itu sudah lama kita bahas tapi itu tergantung pimpinan juga. Yang penting niatnya minjam itu untuk pembangunan yang menguntungkan ke depan,” terangnya.

PLT Bupati Sarifudin mengaku baru mendengar soal rencana pinjam- meminjam itu setelah rapat koordinasi dengan pimpinan OPD.  “Saya belum mendengar secara pasti bentuk wacana meminjam di PIP itu. Saya baru mendengar saat dibuka oleh Bappeda. Saya belum berani mengatakan itu sebagai wacana pemerintah juga,” katanya. (flo)

Komentar Anda