TANJUNG – Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Dinas Pariwisata menggelar Gawe Beleq Dayan Gunung.
Kegiatan ini diisi pentas seni dan bazar UMKM, serta dibuka oleh Bupati KLU Djohan Sjamsu, di halaman kantor bupati, Senin (23/12). Pada kesempatan itu, Djohan menyampaikan bahwa acara ini merupakan momen penting bagi KLU. Sebab, tidak hanya untuk mementaskan seni dan budaya Sasak, tetapi juga memperkuat identitas sebagai masyarakat KLU. “Kita menunjukkan komitmen yang kuat untuk menjaga dan melestarikan seluruh adat budaya kita,” ucapnya.
Selain menjadi sarana pelestarian budaya, acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Dengan begitu, maka UMKM juga bisa merasakan manfaat.
Kepala Dinas Pariwisata KLU, Dende Dewi Tresni Budi Astuti, menambahkan bahwa Gawe Beleq merupakan kegiatan yang didanai dari APBD yang ada di Dinas Pariwisata. “Kita pahami bahwa sektor pariwisata memiliki efek ganda luar biasa. Apalagi kalau berbicara istimewanya KLU bukan saja sebatas destinasi saja tetapi juga budayanya. Maka melalui event inilah seni dan budaya KLU kita angkat dan kita munculkan,” ujarnya.
Untuk sektor pariwisata, kata Dende, pihaknya punya pekerjaan rumah yaitu menggaet ribuan wisatawan yang berkunjung ke Gili Trawangan, Meno, dan Air untuk bisa mengunjungi destinasi lain di daratan KLU.
“Pemerataan kunjungan khususnya di darat ini menjadi PR kita. Kita ingin kunjungan wisatawan yang bahkan sampai 3.500 per hari bisa sebagian berkunjung ke destinasi di 17 desa wisata KLU,” bebernya.
Harapannya juga wisatawan tersebut tidak hanya berkunjung untuk melihat destinasi wisata, tetapi juga bisa menyaksikan kesenian dan budaya masyarakat. (der)
