Pemda Didesak Pecat Plt Kades Lekor

DESAK: Sekda Nursiah sedang menemui Forum Kadus Lekor yang meminta Plt kadesnya dipecat (SAPARUDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA-Forum kepala dusun Desa Lekor Kecamatan Janapria, kembali mendatangi Kantor Bupati Lombok Tengah, kemarin (6/1).

Mereka kembali mendesak agar Pemkab Lombok Tengah, segera memecat pelaksana tugas (Plt) Kepala Desa Lekor, Mahsar. Alasanya, Mahsar dinilai terlalu sering meninggalkan tugasnya sehingga membuat mandek jalannya roda pemerintahan di desa itu. Forum kadus yang dikomandoi Iki Riadi ini kemudian ditemui Sekda Lombok Tengah, H Nursiah.

Di hadapan sekda, Riadi menyampaikan, dia mengaku kesal dengan tidak adanya respon pemkab terhadap persoalan yang terjadi di Desa Lekor. Padahal, sebelumnya pihaknya pernah meminta agar tim dari kabupaten turun dan melihat secara langsung kondisi dan keadaan di desanya. “Tahun 2016 lalu, saya bersama sejumlah tokoh dan kadus sudah datang, dan pemkab menjanjikan bakal turun. Namun buktinya sampai saat ini tidak ada yang pernah datang,” kesalnya.

Baca Juga :  Tak Kirim Berkas, 385 Pelamar CPNS di Loteng Dinyatakan Gugur

[postingan number=3 tag=”pecat”]

Riadi mengaku, alasannya mengadukan Mahsar sudah jelas. Dia jarang masuk dengan alasan sakit-sakitan. Ini kemudian yang membuat pelayanan terhadap masyarakat dan roda pemerintahan di Lekor tersendat. “Kami tidak iri hati ketika sekdes rangkap jabatan menjadi kades. Namun yang kita inginkan Plt kades tetap masuk,” terangnya.

Baca Juga :  Peringatan Hari Kartini Loteng Berlangsung Meriah

Riadi menegaskan, jika Plt kades ingin rangkap jabatan, masyarakat tidak ada yang menolak. Hanya saja letak persoalannya adalah tidak pernah masuk, sehingga inilah yang dituntut. “Makanya kita minta petunjuk ke Pak Sekda,” cetusnya.

Sementara Sekda Nursiah meminta maaf atas banyaknya urusan sehingga lupa terhadap persoalan ini. “Banyak yang saya urus. Jadi janji sebelumnya saya minta maaf,” katanya. Nursiah berjanji, permasalahan ini akan ditindaklanjuti. Tentunya nanti akan ada tim yang akan diturunkan untuk mencari fakta di lapangan, apa sebenarnya yang terjadi. (cr-ap)  

Komentar Anda