Pembukaan Festival Mataram Berlangsung Meriah

FESTIVAL : Penampilan Tari Koak Kaok dan Kenari membuka Festival Mataram 2016 kemarin (Sigit Setyo Lelono/Radar Lombok)

MATARAM-Pembukaan Festival Mataram di Lapangan Sangkareang kemarin siang berjalan sukses dan meriah meski sempat terkendala hujan. Ribuan  warga menyaksikan pembukaan festival di sepanjang Jalan Pejanggik yang menjadi rute pelaksanaan parade budaya.

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh, didampingi Wakil Wali Kota H. Mohan  Roliskana, Ketua DPRD H. Didi Sumardi dan Kapolres Mataram AKBP Herry Prihanto.

Panitia menampilkan tari-tarian berjudul Koak Kaok dan Kenari. Tarian ini menceritakan tentang keberadaan burung Koak Kaok yang menjadi lambang Kota Mataram. Burung ini merupakan burung yang dilindungi. Sementara itu pohon Kenari adalah pohon pelindung yang banyak terdapat di sepanjang jalan di  Kota Mataram. Pohon ini juga dijadikan ikon. Pesan tari ini, wali kota sebagai pengeraksa (pemimpin) di Gumi Mataram mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan keberadaan burung Koak Kaok dan pohon Kenari.” Mari jangan ditangkap dan dibunuh burung dan pohonnya,” kata Ahyar.

Baca Juga :  Wali Kota Tagih Janji Gubernur

Usai pementasan tari, dilanjutkan dengan proses adat wali pengucup tanda akan mulai berjalannya parade  budaya. Wali pengucup berasal dari Majelis Adat Sasak, Badan Promosi Pariwisata Kota (BP2KM) dan tokoh adat/budaya. Tidak lupa disajikan dulang.

Dalam sambutannya, Wali Kota H. Ahyar Abduh menyampaikan bahwa Festival Mataram sudah menjadi agenda wisata tetap  di Mataram tiap tahun. Di dalamnya ada berbagai pertunjukan. Mataram katanya, kaya akan seni dan budaya.”Mataram itu kaya akan seni dan budaya. Hal ini patut untuk dilestarikan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Monumen Mataram Metro Disiapkan Anggaran Rp 500 Juta

Ini menjadi modal Mataram untuk terus mengembangkan pariwisatanya.”Festival ini bertujuan untuk merawat  tradisi leluhur,” tambahnya.

Sementara itu ketua panitia H. Abdul Latif  Najib menyampaikan, festival diikuti  juga oleh tamu luar daerah seperti Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Sumbawa Barat,  Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Utara dan lain-lain. Kebetulan pada waktu bersamaan di Mataram tengah berlangsung Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat nasional.” Festival ini sengaja mengambil momen bersamaan dengan TTG agar bisa sekalian promosi kepada para tamu yang datang ke acara TTG,” kata Latif.

Ada empat kegiatan utama dalam festival diantaranya parade seni dan budaya, festival permainan rakyat dan festival kuliner. Festival akan berlangsung mulai 24 sampai 26 November 2016.(ami/*)

Komentar Anda