MATARAM– Sejumlah aksi kriminalitas masih terus terjadi di wilayah hukum Polresta Mataram selama wabah pandemic Covid-19 atau corona ini. Salah satunya yang paling menonjol yaitu pembobolan Alfamart yang berlokasi di jalan Gajah Mada, Kelurahan Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram pada Kamis (16/4) lalu. Selain itu di tempat lain yang masih di bawah wilayah hukum Polresta Mataram juga masih terus terjadi.
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa mengungkapkan pihaknya telah berupaya maksimal untuk mengungkap pelakunya. Hasilnya pun tak sia-sia. “Kemarin malam sekitar puklul 03.00 Wita, pelaku berhasil kami tangkap,”ungkapnya Senin (20/4).
Pelakunya yaitu Turmuzi, 28 tahun dan seorang anak di bawah umur berinisial IK, 16 tahun, warga Jempong Timur, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Keduanya ditangkap di sekitar Dasan Cermen, Kota Mataram. Sebelum tertangkap, sempat terjadi aksi kejar-kejaran disertai tembakan peringatan. Hanya saja pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor Supra X terus berupaya kabur dari pengejaran polisi. Akhirnya polisi menembak kendaraan pelaku hingga kendaraannya oleng. Meski begitu pelaku enggan menyerah. Ia terus kabur hingga akhirnya polisi menabrakkan kendaraannya ke kendaraan pelaku hingga terjatuhg. Seketika itu langsung diringkus.
Ketika diinterogasi, pelaku mengaku tidak pernah melakukan pencurian. Tapi begitu ditunjukkan rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan ciri-ciri pelaku yang sesuai dengan mereka berdua, akhirnya pelaku mengakui perbuatannya. “Setelah kami interogasi memang ada sebuah pengakuan bahwa mereka melakukan aksinya di ruko, sekolah, maupun tempat lain,” ungkapnya.
Keesokan harinya, polisi kemudian melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah pelaku. Di sana kemudian ditemukan beberapa barang bukti berupa, 1 unit motor Supra warna hitam, 1 buah linggis cukit, 2 buah obeng L untuk merusak gembok pintu harmonica, 1 buah tas hitam (digunakan sesuai cctv), sisa rokok curian yaitu 4 rokok luckystrike, 1 rokok sampoerna,2 bungkus rokok Philip Morris, 1 buah korek api merek Alfamrt, dan 1 celana panjang warna hitam (digunakan sesuai cctv) dan juga topi putih. Pelaku beserta barang bukti kini diamankan di Polresta Mataram. “Kami masih terus melakukan pengembangan,”tegas Kadek Adi.
Terpisah Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Taufik mengatakan memang benar aksi kejahatan terus terjadi hampir setiap harinya. Tetapi bukan berarti mengalami peningkatan semasa mewabahnya Covid-19 ini. “Dilihat dari peta kejadian hampir sama dengan hari-hari biasa. Malahan mengalami penurunan seperti aksi curanmor yang sebelumnya selalu mewarnai,”ungkapnya.
Dibeberkannya, jika sebelum mewabahnya virus corona aksi curanmor terjadi sebanyak 12 kejadian dalam sebulan maka saat ini hanya 7 kejadian. Selanjutnya curas sebelum corona ada 8 kejadian tetapi saat ini hanya 6 kejadian. Sedangkan untuk kasus curat sendiri memang saat ini mengalami peningkatan tetapi tidak begitu signifikan. Jika sebelum mewabahnya Covid-19 ada 12 kejadian, saat ini sudah ada 13 kejadian. “Untuk itu saat ini kita antisipasi dengan melakukan patrol skala besar setiap malamnya,”bebernya.
Dalam giat patrol tersebut, Taufik menyebutkan bukan hanya dilakukan oleh personil Satuan Sabhara saja seperti sediakala tetapi kali ini juga melibatkan Tim Sat Reskrim. Patroli dilakukan di setiap titik-titik yang dianggap rawan terjadinya aksi kriminalitas. Selain itu, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap segala aksi kejahatan yang mungkin saja terjadi. “Masyarakat yang keluar rumah kami imbau paling tidak agar selalu mengunci pagar dan berpesan kepada tetangga agar rumahnya bisa diawasi. Selain itu ketika keluar rumah juga jangan membawa barang-barang berharga yang dapat memancing para pelaku kejahatan melakukan aksinya,”ungkapnya.(der)