Pemberangkatan CJH Masih Tunggu Keputusan Pusat

  JEMAAH HAJI: Tampak sejumlah haji saat hendak naik pesawat sebelum pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. (FAISAL HARIS/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) belum dapat dipastikan, apakah akan ada pemberangkatan atau tidak tahun ini. Khsusus bagi jemaah haji asal Indonesia, menginggat Pemerintah Indonesia masih menunggu keputusan dari Pemerintah Arab Saudi mengenai keberangkatan jemaah haji 2022.  “Kepastiannya belum ada,” ujar Kakanwil Kemenang Provinsi NTB, HM Zaidi Abdad saat dikonfirmasi Radar Lombok.

Meski begitu, Zaidi Abdad mengaku senang mendengar informasi terkait pembatasan aturan Covid-19 bagi jemaah yang melaksanakan ibadah di Arab Saudi. Kebijakan ini dinilai sebagai isyarat yang baik untuk perjalanan ibadah ke depan bagi umat Islam, baik itu umrah maupun haji yang sudah dua tahun sempat tertunda. “Semoga dengan adanya pencabutan pembatasan tersebut menjadi signal yang baik bagi terselenggaranya haji tahun ini,” ucapnya.

Untuk itu, ia mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat untuk tetap berdoa semoga dengan adanya pencabutan aturan yang sebelumnya seper ketat. Saat ini sudah dapat dilonggarkan, diantaranya, tidak perlu ada karantina maupun pemeriksaan swab PCR Covid-19 sebagai syarat, baik untuk jamaah haji tahun ini. Sehingga Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama bersama tim dan Dirjen PHU saat ini terus melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Suadi. “Semoga tidak ada masalah, sehingga tahun ini bisa diberangkatkan,” tandasnya.

Baca Juga :  Pupuk Langka, Mahasiswa Demo Gubernur

Untuk itu, Zaidi Abdad meminta kepada para calon jemaah haji khususnya dari NTB agar sebar menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Indonesia terkait keberangkatan haji tahun ini. Karena menurutnya, ibdah haji adalah panggilan Allah dan tidak usah resah dan galau jika belum diberangkatkan. “Kita harus tawakkal dan harus penuh kesabaran. Insyaallah akan dicatat Allah sebagai kebaikan,” pintanya.

Di samping itu, ia tetap mengajak para calon jemaah haji agar tetap jaga kesehatan. Terlebih saat ini masih ditengah situasi pendemi Covid-19. “Semoga semua calon jemaah haji diberi kesehatan, panjang umur dan diberi kesabaran,” ucapnya.

Selain itu, ia juga mengajak semua untuk saling menjaga kondusivitas masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas, terutama terkait haji. “Dan mari kita berdoa semua agar wabah ini cepat diangkat oleh Allah,” tambahnya.

Baca Juga :  Berikan Kesempatan Ketua Terpilih IKADIN NTB Susun Pengurus Baru

Soal jumlah data pelimpahan porsi jemaah haji, sambung dia, dari data yang dihimpun Kanwil Kemenang Provinsi  NTB pada pada periode Januari sampai November 2021 tercatat sebanyak 410 orang jemaah. Rinciannya, Kabupaten Dompu 14 orang, Kabupaten Bima 65 orang, Kota Bima 14 orang, Kota Mataram 50 orang, Sumbawa Barat 6 orang, Lombok Barat 43 orang, Lombok Tengah 61 orang, Lombok Timur 114 orang, Lombok Utara 10 orang, dan Kabupaten Sumbawa 30 orang. “Totalnya 410 jamaah,” sebutnya.

Sementara mengenai waiting list atau daftar tunggu bagi eamaah haji di NTB berjumlah 149,097 orang dengan masa tunggu 35 tahun baru bisa diberangkatkan. Untuk jemaah umrah sendiri, NTB telah memberangkatkan sebanyak tujuh kali keberangkatan. Pasca dibuka pemeberangkatan bagi jemaah oleh pemerintah Arab Saudi. (sal)

Komentar Anda