MATARAM–Rencana pembentukan Polres Khusus Mandalika mendapat dukungan Komisi III DPR RI.
Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery menegaskan bahwa Polres Khusus Mandalika memang sudah selayaknya ada. “Kami Komisi III mendukung sepenuhnya,” kata Herman saat kunjungan spesifik ke NTB, Jumat (10/9).
Pertimbangannya kata Herman, karena pengamanan di Sirkuit Mandalika memang harus maksimal. Terlebih lagi akan ada World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika November 2021. Dilanjutkan MotoGP tahun 2022 dan beberapa kegiatan skala Internasional lain ke depannya. “Jadi harus maksimal karena menyangkut harkat, martabat dan wibawa kita di mata internasional,” ujarnya.
Herman pun meminta Polda NTB segera mengajukan draf nomenklaturnya ke Mabes Polri. Dari Komisi III DPR RI kata Herman nantinya juga akan membicarakan hal ini dengan pimpinan Polri di Jakarta. “Untuk teknisnya, Kapolda akan langsung diundang Asrena (Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran) untuk paparan di Jakarta,” sebutnya.
Sebelumnya, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal mengaku bahwa saat ini pihaknya tengah merampungkan konsep Polres Mandalika. Dalam waktu dekat ini pihaknya pun bakal mengirimkan daftar nomenklatur ke Mabes Polri. “Saya yakin Minggu depan kasarnya sudah jadi. Kita haluskan lagi. Dua Minggu lagi kita ekspose ke Mabes Polri. Kita optimis Mabes Polri merestui karena ini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Adapun konsep yang diajukan yakni Polres yang khusus untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di seputar KEK Mandalika. “Polres tersebut tidak dibebankan proses penyelidikan dan penyidikan. Khusus untuk pemeliharaan kamtibmas saja,”ujarnya.
Adanya Polres Mandalika ini nantinya kata Iqbal untuk kepentingan jangka panjang. Sebab selain adanya WSBK dan MotoGP 2022 nanti masih banyak agenda di KEK Mandalika. “Kelas dunia semua nanti,” bebernya.
Untuk itu dari segi pengamanannya harus terjamin. Polres Lombok Tengah juga segera dinaikkan tipenya jadi B. Kapolresnya yang semula dijabat perwira berpangkat AKBP akan berganti menjadi Kombes. “Kemudian personelnya dipertebal dan sarana dan prasarana diperbaiki,” bebernya. (der)
