Pembelian Tiket MotoGP Masih Minim

KERJA SAMA : Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka (kanan) saat melakukan MoU dengan pihak ITDC untuk menjual tiket MotoGP. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pembelian tiket MotoGP Mandalika di travel agent atau agent perjalan wisata masih minim. Padahal dari pihak penyelenggara sudah memberikan harga diskon bagi warga ber-KTP NTB.

Ketua DPD Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) NTB, Dewantoro Umbu Joka mengatakan, sejauh ini pihak travel agent yang sebagian besar menjual tiket MotoGP Mandalika ke wisatawan dari luar Lombok dikerenakan penjualan tiket dijual dengan paketan. Terlebih bagi penonton dari luar Lombok tidak hanya menonton balapan saja melainnya bisa berwisata dan biasanya mencari kamar hotel dan transportasi selama berada di Lombok saat event nanti.  “Yang terjual dari 3000 tiket yang dikasi ke kita (travel agent), sementara ini kemungkinan sudah terjual di atas 50 -70 persen,” ungkapnya.

Disebutkan juga, ada 100 tiket yang baru dicetak untuk penonton MotoGP menginap di Gili Meno Lombok Utara. Sementara untuk tiket yang tejual selama ini sekitar 2.000 tiket semuanya dipaketkan dengan paket wisata. Yang sebagian besar penonton dari luar Lombok, untuk penonton lokal NTB  tidak banyak yang membeli. Meski telah diberikan diskon harga oleh pihak penyelenggara untuk harga tiket MotoGP, namun ada plus minusnya.

Kendati demikian, pihak travel memang meminta itu untuk tujuan dengan paket wisata bukan semata-mata menjual tiket saja, tetapi untuk menjual paket keluar daerah. Agar perputaran uang saat gelaran MotoGP yang akan berlangsung pada 18-20 Maret 2022 mendatang dapat berputar di NTB. “Kalau kita dijual di lokal, nanti kita setor ke luar. Uangnya didalam daerah tidak nambah-nambah. Bagus sebenarnya ada diskon buat warga NTB itu, tapi ada plus minusnya,” katanya.

Baca Juga :  Keracunan Gas, Tiga PMI NTB Meninggal di Malaysia

Untuk warga lokal berKTP NTB, katanya, mereka bisa saja membeli di beberapa supermaket yang memang menyediakan. Di mana warga lokal lebih gampang dalam mengaksesnya. Sehingga untuk pembelian ke travel agent sejauh ini masih minim dilakukan. “Ada tapi tidak seberapa,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua DPD Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) NTB Sahlan M Saleh, mengatakan, pihaknya selaku agen penjualan resmi tiket MotoGP sampai dengan saat ini belum terima adanya update tentang bagaimana regulasi untuk masyarakat NTB yang ber KTP NTB mendapat tiket khusus. “Kita belum terima reegulasinya gimana, dan mekanismenya juga,” katanya.

Sedangkan untuk tren penjualan tiket MotoGP di Astindo NTB saat ini sedikit kurang untuk pergerakannya. Meski telah ditetapkan penjualan tiket ditergetkan 100 ribu penonton. Menurutnya, perkiraan tiket yang sudah terjual dari keseluruhan mungkin baru diangka 18-19 ribu yang terjual. Waktu waktu untuk menghabiskan tiket yang ditergetkan sampai Maret mendatang sebelum event berlangsung. “Saya tidak tahu kenapa, kan ini situasi pasar. Mungkin karena harganya relative tinggi atau karena pandemi atau bisa juga karena tingkat ekonomi masyarakat masih lemah,” ucapnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Diperiksa KPK Jadi Saksi Kasus Korupsi Mantan Wali Kota Bima

Meski pada awal-awal penjualan tiket relatif cukup banyak yang terjual. Tapi mendekatan event yang tinggal satu bulan lagi belakangan ini belum terjadi meningkatan malah cendrung stabil. Pasalnya dalam sehari travel bisa menjual sebanyak 40-50 tiket sehari. Sedangkan diawal-awal bisa  ratusan tiket terjual dalam sehari. “Padahal sebetulnya masih banyak yang available. Adanya harga tiket khusus untuk masyarakat NTB,” katanya.

Sementara itu Astindo tetap melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan agar dapat lebih mudah orang mendapatkan tiket yang dijual. Baik penyebaran e-flyer di beberapa anggota Astindo dan partner di luar daerah maupun luar negeri untuk mengingatkan bagi calon penonton yang ingin membeli tiket MotoGP. Bahwa beberapa kelas tiket motogp ini masih available. “Yang paling banyak diminati itu yang premium grandstand hampir full zona A dan B, yang premiere grandstand sudah full. Tinggal genjot penjualan di zona lainnya,” pungkasnya. (sal)

Komentar Anda