Pembeli Sepi, Gerai Mall di Mataram Banyak Tutup

MALL SEPI: Kondisi pusat perbelanjaan Lombok Epicentrum Mall (LEM) semakin sepi saja, bahkan sampai pertengahan bulan Ramadan belum ada tanda-tanda kunjungan meningkat. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kondisi perekenomian di Kota Mataram ternyata belum sepenuhnya pulih. Dampak dari covid-19 terus dirasakan kalangan pengusaha maupun pedagang. Bahkan di pusat perbelanjaan seperti di Lombok Epicentrum Mall (LEM), Mataram Mall, dan lainnya terpantau banyak gerai yang sudah tutup karena sepi pembeli.

Sepinya pembeli itu sejak awal covid-19 yang sudah masuk dua tahun silam. Para pedagang semakin kesulitan, bahkan meski bulan suci Ramadan sudah masuk pertengahan. Demikian di pasar-pasar tradisional, tidak seperti biasanya, juga sepi pembeli. Terutama yang berjualan fashion baju lebaran.

Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi menyampaikan kalau ingin segala sesuatu bisa normal kembali seperti sebelum pandemi covid-19. Khususnya sektor ekonomi ditengah kondisi pandemi, maka penerapan protokol kesehatan (prokes) covid-19 harus maksimal dilakukan.

Baca Juga :  ACT NTB Siapkan 100 Paket Berbuka Setiap Hari

“Yang harus kita lakukan, bagaimana sektor aktivitas kemasyarakat dan pemerintah itu harus bergerak proporsional, sebagai upaya untuk menekan kontraksi akibat dari pandemi covid-19,” kata Didi, Selasa (27/4) kemarin.

Saat ini, pandemi covid-19 sangat berdampak signifikan di Kota Mataram. Sebagai Ibu Kota Provinsi NTB, belum ada tanda-tanda Mataram bakal normal kembali. Untuk itu, Pemerintah harus bekerja maksimal lagi untuk menekan angka covid-19 yang masih tinggi.

“Kesadaran masyarakat sangat penting saat ini, untuk sama-sama mencegah penyebaran covid-19. Sehingga Kota Mataram bisa kembali normal seperti biasanya, dan masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa,” ulasnya.

Baca Juga :  Komunitas Motor Lombok Keluhkan Harga Tiket WorldSBK

Senada, Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, HM Zaini mengatakan untuk kondisi ekonomi di Kota Mataram saat ini memang terus menurun. Itu karena masih kondisi pandemi covid-19. Bahkan rata-rata pedagang sudah mulai banyak mengeluh, karena pasar tradisional juga semakin sepi. “Kita harapkan bisa cepat normal kembali. Pemerintah Kota Mataram harus bergerak cepat. Jangan sampai menunggu terlalu lama,” pintanya.

Diakui, beberapa kondisi di ritel modern maupun pasar tradisional saat ini memang sangat memprihatinkan. Karena itu perlu ada gebrakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Jangan sampai kalangan pedagang terus dirugikan. Karean ini salah satu sumber PAD Kota Mataram,” sebutnya. (dir)

Komentar Anda