Pembekalan Siswa Terkendala Aturan Pungli

SIMULASI : Siswa SMPN 4 Gerung saat melakukan simulasi UNBK belum lama ini. (Ist for Radar Lombok)

GIRI MENANG-Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lobar M. Hendrayadi mengatakan, Ujian Nasional (UN) SMP akan digelar Mei 2017 oleh 6.357 siswa baik di SMP negeri ataupun swasta. Namun dalam proses UN ini, sekolah terkendala dengan pembekalan, persiapan atau pengayaan untuk menghadapi UN. Karena untuk melakukan itu, membutuhkan biaya tambahan. Sementara sumber biaya tambahan ini belum bisa dicarikan solusinya, karena menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak dikatakan pungutan liar (Pungli).

“Dengan adanya beberapa regulasi terkait dengan salah satunya adalah terkait Saber Pungli, itu akan menjadi kendala bagi kami dimana untuk persiapan dan pembekalan bagi siswa yang akan melaksanakan ujian. Termasuk untuk pengayaannya pun itu dibutuhkan beberaapa biaya tambahan. Namun karena adanya larangan-larangan tersebut, jadi kami pada prinsipnya (menerapkan) azas kehati-hatian. Saat ni kami belum bisa menemukan titik bagaimana untuk mendapatkan tambahan biaya bagi sekolah-sekolah atau siswa yang akan melaksanakan UN tersebut,” ungkapnya, Rabu (1/2).

Baca Juga :  SMKN PP Mataram Jadi Tempat UKK Agrobisnis Perikanan

[postingan number=3 tag=”pungli”]

Lebih lanjut diterangkan, untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) ada empat dari delapan sekolah yang dinyatakan siap oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masing-masing SMPN 4 Gerung dengan 225 siswa, SMPN 3 Labuapi dengan 178 siswa dan SMPN 4 Narmada dengan 170 orang serta SMP Nusa Alam dengan enam siswa atau total 579 siswa. Dari Dikbud sendiri ada dianggarkan bantuan 150 unit komputer, 10 server dan tiga genset. Kemudian bisa saja kata dia ada enam sekolah yang akan melaksanakan UNBK, karena saat ini ada dua sekolah swasta yang mengajukan diri ulang. Keputusannya masih menunggu dari Kemendikbud.(zul)

Komentar Anda