Pembangunan Sirkuit MotoGP Semakin Matang

Ground Breaking Direncanakan Akhir Tahun

Saat ini, Penanaman Modal Asing (PMA) di NTB sudah mencapai 900. Namun yang benar-benar sudah menggunakan izinnya hanya sekitar 100 saja. “Kita akui, dari 900 PMA, ada yang produksi sudah jalan. Ada proses kostruksi, dan ada yang memang kita tandai warna merah,” ungkapnya.

PMA yang ditandai warna merah, karena antara izin yang dimiliki dengan fakta di lapangan jauh berbeda. “Ketika kami cek ke lapangan, berbeda ternyata. Makanya kami kasi warna merah, kami sudah tegur apakah akan melanjutkan atau tidak. Biar jelas, karena konsep mereka saja gak jelas. Masa izin sudah dikantongi sejak 2004, tapi sampai sekarang belum juga membangun. Kalau MotoGP sih ini barang sudah jelas dan pasti,” ujar Gita.

Baca Juga :  Panggung Perpisahan Dani Pedrosa
Baca Juga :  Panggung Perpisahan Dani Pedrosa

Direktur Bidang Pengembangan PT ITDC, Edwin Darmasetiawan menyampaikan, sirkuit internasional MotoGP membutuhkan sekitar 120 hektar. Direncanakan akan mampu menampung 150 ribu penonton.

Sirkuit ini akan dibangun dengan standar FIM and FIA untuk kelayakan penyelenggaraan kejuaraan dunia balap motor. “Sirkuit ini konsepnya menawarkan panorama indah, solar cell farm, lapangan golf, area komersil dan lain-lain,” terangnya. (zwr)

Komentar Anda
1
2
3