Pembangunan Jalan Pinggir Sungai Dilanjutkan

Jalan Pinggir Sungai
MULAI DIBANGUN : Jalan pinggir Sungai Jangkuk mulai dikerjakan oleh BWS. (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM- Pemerintah Kota Mataram melanjutkan pembangunan jalan pinggir sungai pada tahun ini, diantaranya jalan pinggir Sungai Jangkuk sepanjang 2 kilometer dimulai dari Lingkungan Marong Selatan Kelurahan Karang Baru.

Alat berat sudah mulai didatangkan untuk meratakan tanah. Jalan selebar 5 meter tersebut telah mulai dibangun. Proyek ini dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram H. Mahmudin mengatakan, pengerjaan telah dilakukan dibeberapa titik. “ Pengerjaan proyek dilakukan BWS. Pemkot hanya mengusulkan pada tahun sebelumnya. Sekarang sedang berjalan di sepanjang Sungai Jangkuk sampai timur Sayang-Sayang,” katanya Rabu kemarin (5/4).

 [postingan number=5 tag=”jalan”]

Jalan pinggir Sungai Jangkuk yang akan dilanjutkan adalah mulai dari Jembatan Dasan Agung hingga Jembatan Ampenan dengan panjang masing-masing satu kilometer untuk sisi utara dan selatan.  Hal itu diperkuat juga dengan adanya program dari Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk penguatan tebing sepanjang pinggir Sungai Jangkuk. Seperti pembuatan tanggul dan jetty sepajang sungai Jangkuk. Pemerintah Kota Mataram hanya melakukan pembebasan lahan warga. “ Pembukaan akses jalan pinggir sungai dimaksudkan agar kawasan pinggir sungai tidak lagi menjadi kawasan kumuh, sebaliknya bisa menjadi kawasan tertata rapi,”katanya.

Baca Juga :  Tega, Yatim Dipungut Biaya Seragam

Dengan adanya akses jalan, masyarakat yang tadinya rumahnya membelakangi sungai akan berbalik menghadap sungai. Hal itu tentu berdampak positif karena warga pinggir kali bisa sekaligus berperan menjaga kebersihan sungai.

Baca Juga :  Perjalanan Dinas Dewan Tidak Sesuai Ketentuan

Pemerintah Kota Mataram sebelumnya juga telah membuka akses jalan baru di pinggir Kali Jangkuk mulai dari Jembatan Udayana hingga ke Jembatan Dasan Agung dengan panjang masing-masing satu kilometer untuk kiri dan kanan.

Aktivitas positif yang dimaksud diantaranya munculnya pedagang kaki lima, berbagai jenis usaha jasa bahkan setiap petang jalan pinggir sungai menjadi tempat warga sekitar melepas penat. Serta dijadikan jalur wisata.

Sementara itu anggota Komisi III DPRD Kota Mataram Samsul Bahri mendukung langkah pembangunan jalan pinggir sungai untuk menghindari kekumuhan di sepanjang sungai selama ini serta memberikan akses bagi masyarakat yang berada di pinggir sungai.(dir)

Komentar Anda