MATARAM – Pemerintah daerah diminta menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk merealisasikan pembangunan Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Bandar Kayangan akan dikembangkan menjadi salah satu kota baru sebagai Global Hub di jalur alur laut Kepulauan Indonesia. Namun sampai saat ini, proyek tersebut belum ada titik terang. Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Bambang Brodjonegoro saat berkunjung ke Lombok Barat, mengakui belum ada progress yang membanggakan terkait pembangunan Global Hub. “Menurut saya Global Hub sebaiknya ditingkatkan dan dikembangkan melalui pendekatan kerja sama pemrintah dan badan usaha,” ujarnya, Selasa kemarin (20/12).
Dikatakan, untuk bisa membangun bandar internasional ini juga harus melibatkan peran swasta. Keterlibatan pihak swasta tidak bisa dinapikkan karena sangat penting. Tanpa itu tentunya proyek besar manapun akan sulit terealisasi. “Jadi harus libatkan sektor swasta,” tegasnya.
Dipertegas soal komitmen dan dukungan pemerintah pusat terhadap Global Hub, Bambang Brodjonegoro tidak memberikan jaminan apapun. Ia justru kembali mengingatkan pemerintah daerah untuk menjalin kerja sama dengan pihak swasta. Padahal jabatannya saat ini menentukan arah dan nasib Global Hub itu sendiri.
Meskipun begitu, ia menyadari bahwa pembangunan Global Hub sangat penting. Terlebih lagi Provinsi NTB saat ini sedang menjadi perhatian pusat, terutama dalam hal pariwisata. “Kan Mandalika Resort sudah masuk prioritas pengembangan pariwisata nasional,” katanya.
Ia menilai apabila Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sudah terwujud, maka akan berdampak pula terhadap wilayah di sekitarnya. “Tahun depan kan yang kita perhatikan Mandalika Resort di Lombok Tengah, akan dibantu air bersih, listrik dan juga jalan. Tapi saya lupa jumlah anggarannya,” ungkap mantan menteri keuangan ini.
Terpisah, sikap Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro soal Global Hub mendapat kritikan keras dari anggota DPRD NTB Nurdin Ranggabarani. Pimpinan Fraksi PPP itu menilai pemerintah pusat semakin tidak jelas sikapnya terhadap rencana pembangunan Global Hub.
Dikatakan Nurdin, sebelum masyarakat NTB khususnya Lombok Utara berharap banyak atas Global Hub, pihak pusatlah yang memberikan harapan. Dengan tegas pemerintah pusat katanya akan memberikan dukungan dan bantuan. “Kok begini jadinya tidak jelas, kita di-PHP namanya ini. Tidak boleh begini,” kesalnya. (zwr)