Pembalap akan Diarak dengan Jaran Kamput

ILLUSTRASI

MATARAM — Menyambut gelaran event World Superbike (WSBK) Mandalika yang akan berlangsung pada 11-13 November 2022. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB turut mengambil peran untuk menyukseskan balap motor kelas dunia tersebut, yakni menggelar karnaval budaya yang akan diselenggarakan sehari sebelum WSBK Mandalika.

Hal itu disampaikan Kepala Dikbud Provinsi NTB, Aidy Furqan, dimana sebagian bagian dari pemerintah pihaknya punya kewajiban untuk mensukseskan penyelenggaraan WSBK Mandalika 2022.

“Kita mengambil peran untuk melakukan kegiatan pra event, yaitu karnaval budaya yang dilaksanakan pada tanggal 10 November 2022 pada sore hari, yang diikuti oleh 10 kabupaten/kota dengan mengirimkan masing-masing 100 orang dalam satu regu,” katanya Selasa kemarin (8/11).

Dari 100 orang ini sambungnya, 60 persen dari sekolah, 40 persen komunitas pemuda, organisasi, seni budaya dan juga ada Dekranasda yang menampilkan fashion dalam kelompok tersebut, yang nantinya akan berpakaian adat.

Aidy menjelaskan bahwa pada karnaval nantinya akan ada sekitar 10 grup karnaval budaya berpakaian adat Nusantara, sesuai dengan kelayakan dan kepantasan. Dikbud selain mengirim siswa juga menyumbang 4 gendang beleq, serta satu drumband dalam memeriahkan karnaval budaya itu.

“Alhamdulillah hasil koordinasi kami dengan Pemkab Lombok Tengah, direncanakan Pemkab Lombok Tengah akan menyumbang 12 pasang jaran kamput,” ungkapnya.

Para pembalap direncananya akan diarak menggunakan jaran kamput. Sehingga sebelum balapan para pembalap ini dihibur dengan karnaval budaya, termasuk diarak. Dan tidak kalah pentingnya karnaval budaya ini untuk menggaungkan bahwa WSBK Mandalika 2022 sudah dimulai.

Lebih lanjut Aidy menyebutkan, persoalan menonton diserahkan kepada masing-masing pribadi. Tapi pihaknya mengimbau agar bisa terlibat, karena tiket WSBK sangat terjangkau. Terlebih dengan KTP NTB diberikan diskon sampai 50 persen.

“Dan harga tiket di hari kedua itu kelas-kelas pelajar, saya lihat ada yang Rp57 ribu, sehingga saatnya anak-anak diberi kesempatan daripada tidak mengenal Sirkuit Mandalika. Kita juga mengimbau sekolah-sekolah untuk memberikan apresiasi kepada anak didik yang hebat, baik itu pengurus Osis, anak berprestasi. Namun ini tidak kita paksakan,” ujarnya.

Rute karnaval budaya yang akan diselenggarakan mulai dari halaman Masjid Nurul Bilad, dengan titik start di galeri menuju pantai Kuta Mandalika atau didepan Hotel Raja menuju ke arah utara sebagai titik finish. “Karnaval budaya juga endiri akan dilombakan, sehingga magnet world superbike semakin menggaung,” tuturnya.

Ia mengaku tidak ada kebijakan khusus yang mengharuskan SMA/SMK dan SLB untuk menonton gelaran WSBK Mandalika 2022. “Tidak ada kebijakan mewajibkan menonton. Sekolah-sekolah besar yang memiliki kemampuan keuangan atau sumber-sumber keuangan yang bisa dimanfaatkan seperti kegiatan ekstrakurikuler bagi anak-anak itu kita persilahkan. Maunya 5 silahkan, 1 pun juga boleh. Intinya tidak ada imbauan khusus untuk menonton bagi sekolah, karena itu tidak dibenarkan,” terangnya.

Sementara itu, sebanyak 750 orang kru dan pembalap mulai berdatangan pada event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Samsul Purba mengatakan bahwa para kru dan pembalap itu beberapa sudah berada di Lombok, sejak beberapa hari terakhir ini.

“Kalau pembalapnya masih ada yang belum datang. Mereka semua akan datang ke lapangan (Sirkuit Mandalika) pada tanggal 9 November 2022. Total semua kru dan pembalap sebanyak 750 orang. Tapi nggak tahu nanti di last minute, mungkin ada permintaan perubahan. Tetapi total semuanya sebanyak 750 orang kru dan pembalap,” katanya.

Kedatangan para kru dan pembalap ajang WSBK Mandalika 2022 berbeda dengan tahun sebelumnya. Kedatangan kru dan pembalap kali ini tidak menggunakan pesawat carter. Hal ini dikarena sudah tidak lagi menerapkan sistem bubble bagi pelaku perjalanan luar negeri seperti tahun 2021 lalu.

“Jadi mereka (kru dan pembalap) datang seperti halnya turis, tapi visanya kesini pakai visa bekerja yang kita urusin. Tapi mereka datang sendiri-sendiri, ada yang sudah di Bali seminggu lalu untuk liburan. Ada yang sudah datang 2 minggu ke Lombok untuk liburan dulu. Dan sekarang para kru sudah mulai datang ke sirkuit,” tambahnya.

Disinggung soal kesiapan apa yang dilakukan oleh tim dari Dorna Sport dan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) jelang perhelatan WorldSBK Mandalika. Kata Samsul, beragam yang telah disiapkan oleh Dorna selaku promotor dalam event balap motor kelas internasional tersebut, mulai set up CCTV, set up motor, TV Compound, media dan lainnya.

“Mereka yang siapin semua, kita cuman siapin tempatnya. Kalau alat-alat semua mereka bawa sendiri. Jadi mereka pasang sendiri semua, dan sekarang mereka di lapangan pasang itu. Supaya nanti di hari Jumat, sudah bisa broadcast ke seluruh dunia,” katanya.

Hal yang sama juga dilakukan para kru dan official dari masing-masing pembalap saat ini sedang melakukan set up motor. Karena motor pembalap sudah mulai dibongkar untuk persiapan latihan di hari pertama pada Jumat nanti.

Samsul juga menambahkan bahwa tim dari Dorna Sport  sudah datang dari kemarin, sehingga sudah beberapa kali melakukan pengecekan track Sirkuit Mandalika secara keseluruhan.

“Tidak ada komplain sama sekali. Kata mereka sudah okey. Hanya kemarin ketika kita menggunakan tes track. Cat dipinggir sirkuit yang terlindas mobil dan motor, itu yang diminta untuk dirapikan saja,” tambahnya. (sal)

Komentar Anda