SELONG – Seorang perempuan pemandu lagu (PS) yang bekerja di kafe Meliwis Labuhan Haji, Ice Maryawati, warga Subang Jawa Barat, meninggal dunia setelah terpapar corona. Yang bersangkutan sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSUD dr. Soedjono Selong. Nyawanya tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (6/9).
Aktivitas tempat hiburan ini dihentikan selama beberapa hari kedepan. Tim Satgas Covid-19 kecamatan juga telah turun langsung melalukan penanganan awal. Seperti melakukan tracing kontak terhadap para karyawan termasuk juga penyemprotan cairan disinfektan.” Memang benar ada salah satu karyawan kafe Meliwis yang meninggal dunia karena positif. Kita juga telah bertindak dengan melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran,” kata Kepala Puskesmas Labuhan Haji, Lalu Rusli Anhar, ketika dikonfirmasi kemarin.
Upaya penanganan yaitu penyemprotan cairan disinfektan di asrama termasuk juga menggelar rapid tes antigen terhadap para karyawan kafe. “ Hasil swab tes pasien dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 30 Agustus. Itu berdasarkan informasi Dinas Kesehatan sehingga pihak rumah sakit sarankan isolasi di rumah sakit,” imbuhnya.
Sesuai ketentuan yang berlaku, aktivitas di kafe itu akan dihentikan selama 14 hari kedepan untuk mencegah penyebaran ke karyawan yang lain. Pemulangan jenazah almarhum masih dikoordinasikan dengan pihak keluarga.
Pengelola kafe Meliwis , Baiq Ika Zuraida Febriani, membenarkan salah satu karyawannya meninggal karena Covid-19. Almarhumah punya gejala Covid-19 pada tanggal 25 Agustus sehari setelah itu dibawa ke rumah sakit.” Ketika itu almarhum sempat ini minta izin nggak kerja dalam waktu cukup lama karena isolasi. Yang pasti kita di sini sangat ketat menerapkan Prokes. Kemungkinan saja terpapar ketika berinteraksi dengan warga luar,” tutupnya.(lie)