Peluang Humaidi-Gede Sakti Didukung Hanura Tipis

Syamsu Rijal (IST FOR RADAR LOMBOK)
Syamsu Rijal (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Munculnya bakal pasangan calon kepala daerah (bapaslon kada) Humaidi-Gede Sakti di Pilkada Lombok Tengah (Loteng) membuat Hanura dilema. Mengingat Hanura sudah berkomitmen mendukung Dwi Sugiyanto-Lalu Normal Suzana. Sementara di sisi lain, Gede sakti adalah kader Hanura.

Saat Pileg 2019, Gede Sakti mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB Dapil Loteng melalui Hanura, tetapi gagal. Kegagalan yang sama juga terjadi pada Pilkada NTB 2018, di mana Ali Bin Dachlan-Gede Sakti waktu itu mendapat suara paling kecil dari empat paslon kada.

Ketua DPD Hanura NTB Syamsu Rijal mengatakan, pada awal tahapan Pilkada Loteng, nama Gede Sakti memang sempat dipertimbangkan untuk didukung. Tetapi waktu itu Gede Sakti belum siap, sehingga Hanura melirik kandidat lain. Namun belakangan, Gede Sakti menyatakan kesiapan dan berpasangan dengan Humaidi.

Menurut Rijal, kemunculan Humaidi-Gede Sakti membuat Hanura dilema. Peluang didukung Hanura memang ada. Tetapi sangat tipis. Mengingat tahapan penjaringan balon kada di internal sudah sepenuhnya berada di DPP.

DPD Hanura NTB sudah mengajukan bapaslon kada yang akan diusung ke DPP. Dengan demikian lanjutnya, pengurus di daerah tidak punya kewenangan lagi mengotak-atik usulan balon kada. Sepenuhnya sudah jadi kewenangan DPP. “Saat ini proses penjaringan sudah di DPP,” ucap mantan Anggota DPRD NTB ini.

Seperti diketahui, Dwi-Normal sudah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPP. Dan Hanura juga sudah ada komitmen dengan parpol lain untuk mendukung paket tersebut. “Hanya tinggal menunggu terbit SK dukungan DPP ke paket Dwi-Normal, sehingga tipis peluang Hanura mengalihkan dukungan ke paket lain,” pungkasnya. (yan)

Komentar Anda