MATARAM–Musda DPD I Golkar NTB diwacanakan berlangsung 2 Maret mendatang. Sejumlah nama baru disebut-sebut berkeinginan menjadi Ketua DPD I Golkar NTB yang baru. Salah satu di antaranya, Fauzan Khalid yang kini menjabat Bupati Lombok Barat.
Terkait hal tersebut, Koordinator Daerah (Korda) DPP Golkar untuk NTB Sari Yuliati mengatakan, sejauh ini Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto belum memberikan diskresi kepada non-kader Golkar untuk maju di Musda, termasuk kepada Fauzan Khalid. Mengingat sesuai AD/ART Golkar, syarat bagi non-kader untuk maju di Musda, yakni mendapat diskresi dari Ketua Umum DPP Golkar. “Belum ada diskresi dari Pak Ketua Umum,” tegas Anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok ini.
Dengan demikian, maka Sari memperkirakan kecil kemungkinan bagi tokoh di luar Golkar akan bisa menakhodai Golkar NTB. Apalagi Golkar di NTB punya banyak kader berkualitas dan mumpuni untuk bisa memimpin parpol beringin. “Jadi saya kira peluang itu kecil,” ucapnya.
Ditanya terkait siapa kader yang paling berpeluang menakhodai Golkar NTB? Sari menjawab diplomatis. “Iya, kita lihat saja nanti di Musda” terangnya.
Seperti diketahui, ada sejumlah nama calon kuat yang akan memimpin Golkar NTB, yakni Ahyar Abduh mantan Wali Kota Mataram, Suhaili FT mantan Bupati Lombok Tengah, Mohan Roliskana Wali Kota Mataram terpilih dan Indah Dhamayanti Putri Bupati Bima terpilih. Adapun untuk pendaftaran calon ketua, akan dibuka pada H-1 pelaksanaan Musda.
Sementara itu, Pengamat Politik Universitas Mataram Dr Saipul Hamdi berpandangan, kecil kemungkinan figur atau tokoh di luar Golkar akan bisa memimpin Golkar NTB. Baginya, Golkar di NTB punya banyak kader berkualitas untuk bisa memimpin. “Musda tinggal sepekan lagi. Ketum Golkar juga belum ada menerbitkan diskresi. Sehingga kecil peluang ada figur dari luar,” pungkasnya. (yan)
