Pelindo Minta Pemprov Bangun Jalan Lembar-Mandalika

PADAT: Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Barang PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III (Persero) Lembar cukup padat. Diharapkan dengan pembangunan Pelabuhan Gili Mas akan mengurai kepadatan di Pelabuhan Lembar. Sekaligus meningkatkan aktivitas bongkar muat.Pelabuhan Gili Mas sendiri berada di sebelah selatan Pelabuhan Lembar. (ZULKIFLI/RADARLOMBOK)

MATARAM – General Manager Pelindo III Lembar, Baharuddin meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB membangun akses jalan dari Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Hal ini penting dilakukan untuk memajukan pariwisata Provinsi NTB. Menurut Baharuddin, PT Pelindo sedang membangun Terminal Gili Mas saat ini. Biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 1 triliun lebih, semuanya ditanggung oleh Pelindo sendiri tanpa merepotkan pemerintah. "Sekarang dalam rangka memberikan  kenyamanan pengguna jasa wisata, diharapkan  pemda kedepan merencanakan akses jalan ke Mandalika yang lebih efisien," ujarnya kepada Radar Lombok, Minggu  kemarin (5/2).

[postingan number=3 tag=”jalan”]

Pihaknya mengaku pernah juga menyampaikan hal ini ke komisi IV DPRD Provinsi NTB sebagai bagian dari pemerintah. Mengingat, akses jalan dari Lembar ke Mandalika Resort sangat penting untuk memudahkan pengunjung atau wisatawan yang masuk melalui pelabuhan Lembar.

Apabila terminal Gili Mas telah beroperasi, dipastikan banyak wisatawan yang datang. Untuk itu, haruslah ada akses jalan yang mendukung dari Gili Mas langsung ke destinas wisata di Mandalika Resort. "Saya yakin ini akan memberikan kelancaran dan kontribusi dalam pengembangan wisata Lombok," katanya.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Pulangkan PSK Eks Dolly

Terminal Gili Mas sendiri memiliki luas 11 hektar dengan panjang dermaga 200 meter pada pembangunan tahap pertama. Selanjutnya untuk tahap kedua akan memiliki total area sekitar 17 hektar dengan panjang dermaga 400 meter.

Nantinya, disana juga akan dilengkapi fasilitas terminal penumpang dengan luas 2.600 meter persegi yang dapat menampung 1.500 orang. "Anggaran yang digunakan membangun terminal Gili Mas murni dari Pelindo III, kita terus kok bekerja. Makanya untuk akses jalan, kita harapkan pemprov yang kerjakan," ucap Baharuddin.

Pelindo menargetkan  pada tahun 2018 nanti telah tuntas pembangunan fasilitas terminal dan bisa beroperasi. Sehingga bisa digunakan untuk sandar kapal pesiar. "Sehingga kapal-kapal yang ukuran besar sudah dapat menggunakannya nanti tahun 2018, itu harapan kita," ujarnya.

Terkait adanya kendala lahan dalam proses pembangunan, Baharuddin tidak terlalu ambil pusing. Mengingat oknum yang ingin menguasai lahan tersebut bukanlah lahan daratan. Meskipun masalah tersebut sempat disampaikan ke DPRD NTB.

Baca Juga :  Aset Pemprov di Gili Air Ditertibkan

Dijelaskan, pihaknya tidak akan melakukan usaha di lahan tersebut meski dalam area Daerah Lingkungan Kerja (DLKR) Pelabuhan. Mengingat, lahan yang tersebut masuk dalam perairan yang dikuasai Negara dalam hal ini Direktur Jenderal Hubungan Laut (Dirjen hubla) Kementerian Perhubungan RI. "Jadi kita terus jalan, itu bukan masalah. Yang penting itu akses ke Mandalika, karena tujuan dibangunnya terminal Gili Mas juga untuk memajukan pariwisata NTB," tutup Baharuddin.

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTB, HM Noer saat dimintai tanggapannya mengaku sangat mendukung keinginan PT Pelindo III. Komisi IV sendiri siap membantu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), baik APBD perubahan 2017 maupun APBD 2018 nantinya.

Pengguna jasa pelabuhan Lembar saat ini saja sudah cukup banyak. Apalagi nantinya setelah terminal Gili Mas beroperasi. "Infrastruktur itu memang harus disiapkan oleh pemerintah daerah. Gak bisa kalau kita hanya bengong saja. Makanya Pemprov harus mulai merancang, atau nanti kita akan usulkan juga kok dari komisi," ujarnya. (zwr)

Komentar Anda