Pelayanan RSUD NTB Dikritik, Dokter Jack: Kita Ambil Hikmahnya

dr H Lalu Herman Mahaputra (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, memilih mengambil hikmah dibalik viralnya video TikTok yang diunggah akun @BABAPLAY12 pada Minggu lalu (26/2), terkait dugaan pelayanan buruk di IGD RSUD Provinsi NTB.

“Ini semua kita ambil hikmahnya, sehingga bisa lebih baik ke depannya dalam memberikan pelayanan ke masyarakat,” ucap Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra, atau yang akrab disapa Dokter Jack, kepada Radar Lombok, Kamis kemarin (2/3).

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa terkait rencana untuk melaporkan oknum yang ada dalam video tersebut, juga tak jadi dilakukan. Itu lantaran dirinya tidak mau berpolemik. Apalagi saat ini pihaknya sedang fokus mengawal event WSBK Mandalika 2023, yang akan berlangsung selama tiga hari ke depan di Sirkuit Mandalika. “Kita sudah close (tutup), kita fokus WSBK sekarang,” tegas Dokter Jack.

Meski demikian, apa yang dikeluhkan oleh keluarga pasien seperti yang disampaikan dalam video yang sempat viral tersebut, diakui tidak benar adanya. Itu setelah pihaknya memanggil tenaga kesehatan (Nakes) yang memberikan layanan kepada keluarga pasien.

Baca Juga :  Bawaslu Rekomendasikan Asisten II Setda NTB Fathul Gani Disanksi KASN

“Saya tidak dalam kontak pembenaran. Namun setelah kita panggil yang bersangkutan, atau Nakes yang memberikan layanan, ternyata berbeda dengan yang di video. Itu saja, dan saya nggak mau berpolemik. Ini saya anggap sebagai koreksi positif untuk RSUP, agar kedepannya lebih baik,” ucap Dokter Jack bijak.

Dikatakan, dengan adanya kasus ini, bukan berarti RSUD Provinsi NTB anti kritik maupun anti saran dari masyarakat. Karena selama kritik dan masukan yang disampaikan masyarakat untuk perbaikan RSUD Provinsi NTB ke arah yang lebih baik, tentu pihaknya sangat terbuka atas kritik dan saran yang disampaikan masyarakat demi untuk kemajuan. “Tapi kritik dan saran itu bisa disampaikan dengan mekanisme yang ada,” katanya.

Baca Juga :  Tujuh Mahasiswa jadi Tersangka, BEM Nilai Rektor Undikma Arogan

Seperti diketahui, dalam video itu yang berdurasi 2 menit 50 detik itu, seorang keluarga pasien mengungkapkan kekesalannya terhadap dugaan pelayanan buruk di IGD RSUD Provinsi NTB. Dimana Bapaknya disuruh pulang setelah infus habis. Kemudian mereka pulang. Nyatanya setelah pergi ke dokter lain, dokter itu malah kaget, kok bisa pulang padahal penyakit Bapaknya berbahaya.

Kesalnya lagi, ketika balik ke IGD RSUP NTB, salah seorang dokter inisial U menanyakan kenapa balik lagi. Lalu keluarga pasien ini menjelaskan kondisi Bapaknya. Dokter U kemudian bertanya, kalau seperti itu kenapa pulang. “Kan bu dokter yang nyuruh pulang,” cerita keluarga pasien ini seperti dalam video.

Keluarga pasien ini pun tak habis pikir dengan pelayanan yang diberikan. Apalagi di IGD yang katanya terbesar. Lantas ia membandingkan jika ada pemimpin NTB yang sakit. Pasti pelayanan akan sangat baik. Bahkan mungkin pejabat RSUP NTB akan turun langsung. (sal)

Komentar Anda