Pelatih Tolak Pelatda PON Dibubarkan

MENGAMBANG; Inilah atlet Pelatda PON yang keberadaannya masih mengambang, antara Pelatda dibubarkan atau dilanjutkan. (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Rencana KONI NTB membubarkan Pelatda PON karena belum ada kejelasan anggaran dari Pemprov NTB disesalkan pelatih. Rupanya para pelatih tidak rela Pelatda dibubarkan.

“Kami inginnya Pelatda tetap berjalan biasa dan atlet tetap bisa berlatih,” kata Pelatih Kempo NTB Agus Suharyan, Senin (28/12).

Agus mengatakan, jika Pelatda PON dibubarkan, maka akan berdampak pada atlet, sehingga dampaknya mereka tidak bisa meraih prestasi maksimal di PON mendatang.

“Kami sudah bertemu dengan jajaran pengurus KONI NTB untuk mencari kesejelasan persoalannya,” katanya.

Dari hasil pertemuan tersebut, pelatih berharap Pelatda tetap berlanjut. Misalnya dengan dikembalikan ke pengprov cabor masing-masing. Pada prinsipnya pelatih hanya menginginkan atlet tetap bisa berlatih, agar bisa mencapai target di PON Papua nanti.

“Semoga segala permasalahan yang ada sekarang ini bisa selesai,” harapnya

Agus mengatakan, pelatih dan atlet sudah lelah dengan masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan pelatda. Karena itu, mereka berharap pengambil keputusan bisa lebih bijaksana dalam menyikapi permasalahan ini, “Jangan kami diberikan beban berat saat kami ingin mengangkat marwah NTB di kancah nasional,” tegasnya.

Pelatih Tarung Drajat NTB Dedi Noor Cholish mengatakan, jika KONI NTB sudah pasti membubarkan pelatda, sebaiknya berkomunikasi terlebih dulu dengan pengprov cabor.

“Kalau memang pelatda mau dibubarkan dan atlet akan dikembalikan ke cabor harus ada komunikasi dulu dengan pengprov,” katanya.

Pelatih Atletik NTB H Muhdar mengatakan, jika pelatda dibubarkan, cabor atletik tetap melaksanakan pemusatan latihan melalui pengprov cabor.

Ketua KONI NTB H Andy Hadianto menegaskan, keputusan Pelatda dibubarkan atau tidak, nanti akan disampaikan di akhir Desember mendatang,

“Jika dalam tiga hari ke depan ada kepastian anggaran berapapun besarannya. Maka KONI pasti akan memberikan sikap dengan mengundang stakeholder terkait,” katanya.

Andy menegaskan, selama ini KONI NTB tetap berkomunikasi dengan pemprov. Namun sampai saat ini memang belum ada kepastian berapa anggaran yang diterima KONI NTB untuk 2021. “Jadi kita tunggu saja tiga hari kedepan,” pungkasnya. (rie)

Komentar Anda