MATARAM– Angka pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram masih tinggi. Ini menandakan kesadaran berlalu lintas masih perlu ditingkatkan.
Data Satlantas Polres Mataram, pelanggaran di Bulan Januari lalu saja mencapai 1.236 pelanggaran, sementara untuk bulan Februari sebanyak 548 pelanggaran. Jumlah pelanggaran pada bulan Januari meningkat dari jumlah pelanggaran bulan Januari pada tahun lalu yakni 1.061 pelanggaran. Sementara pelanggaran bulan Februari tahun lalu ada 173 pelanggar.
IPTU I Made Sugiana, KBO Satlantas Polres Mataram menyampaikan, data tersebut membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat dalam hal keselamatan berlalulintas masih tergolong rendah.”Angkanya bisa dibilang cukup tinggi,” ungkapnya kemarin.
[postingan number=3 tag=”mataram”]
Sugiana yang juga sebagai Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Satlantas Polres Mataram menyampaikan bahwa dari data pelanggaran yang ia miliki, para pelanggar didominasi oleh pengendara yang tidak menggunakan helm, pelanggarnya berusia kisaran 17 tahun.” Kebanyakan pelanggarnya masih remaja dan tidak menggunakan helm,” ungkapnya.
Jajarannya sudah menerima perintah langsung dari Dirlantas Polda NTB untuk melakukan penegakan hukum secara tematik. Untuk 3 bulan terakhir ini ia bersama jajarannya fokus menindak pelanggar yang tidak menggunakan helm. ”Kita melakukan penegakan hukum secara tematik atau secara spesifik misalnya 3 bulan pertama fokus untuk pelanggaran helm,” ungkapnya.
Ia sampaikan hal tersebut lantaran penggunaan helm sangat penting.” Helm kita prioritaskan dalam kurun waktu tiga bulan ini karena helm merupakan keamanan utama dalam berkendara,” ungkapnya.(cr-met)
