MATARAM – Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sudah dibuka beberapa waktu lalu. Tetapi pelamar CPNS mengeluhkan beberapa persyaratan yang dilampirkan panitia seleksi nasional (Panselnas). Antara lain surat pernyataan dengan melampirkan meterai elektronik (e-materai). ‘’E-meterai ini yang jadi kendala bagi pelamar, kita upayakan supaya ada solusi nanti,’’ ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Mataram, Taufik Priyono, Senin (27/8).
Sebagai informasi, dokumen seperti surat pernyataan dan surat lamaran merupakan dokumen yang wajib dibubuhkan e-meterai sebagai tanda sah dan bukti legal dari dokumen pemerintahan. Karena e-meterai memastikan setiap dokumen sudah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh panitia seleksi. Sementara perolehan e-meterai dibeli secara online dengan membuat akun terlebih dahulu.
Syarat e-meterai ini dikeluhkan karena prosesnya cukup berbelit. Banyak pelamar yang belum familiar dengan e-meterai. Solusi ini sudah ada tetapi belum disosialisasikan oleh BKPSDM. ‘’Kita sudah sampaikan ke BKN, mungkin ada solusi lain karena proses pembeliannya itu yang agak ribet,’’ jelasnya.
Secara umum, persyaratan pelamar CPNS di Kota Mataram cenderung lebih mudah dibandingkan daerah lainnya di NTB. Lebih mudah juga dibandingkan Pemprov NTB karena Kota Mataram tidak mensyaratkan melampirkan surat tanda berkelakuan baik atau SKCK dari kepolisian. ‘’Karena kita untuk SKCK nanti dilampirkan pada saat mereka sudah dinyatakan lulus,’’ katanya.
Sejak pendaftaran CPNS dibuka 20 Agustus, tercatat jumlah pendaftar baru 59 orang sampai dengan tanggal 26 Agustus. Untuk sementara belum ada kendala yang serius saat pendaftaran CPNS. ‘’Sampai sekarang belum ada,’’ terangnya.
Jumlah sementara pendaftar CPNS diklaim bukannya rendah. Kendalanya adalah server pendaftaran macet karena diakses berbarengan di waktu yang sama. ‘’Sekarang mulai lancar. Jadi yang lancar itu tengah malam pendaftar baru bisa masuk. Kalau siang itu sudah error dia karena bersamaan,’’ jelasnya.
Sedangkan target jumlah pendaftar CPNS sesuai estimasi BKPSDM mencapai 3000 pelamar. Target tersebut masih diyakini sampai pendaftaran ditutup 6 September mendatang. ‘’Karena tengah malam itu biasanya bisa mencapai 500-an pelamar. Jadi bisa saja dia menumpuk di akhir. Tiga hari sebelum penutupan biasanya menumpuk pelamar CPNS,’’ katanya.
Calon pelamar juga disebutkan belum ada yang datang untuk konsultasi ke sekretariat panitia seleksi daerah di Kantor BKPSDM Kota Mataram. ‘’Belum ada yang datang konsultasi,’’ imbuhnya.
Iwan, salah satu pelamar CPNS mengeluhkan cukup kesulitan untuk memperoleh e-meterai seperti yang disyaratkan. Dia meminta proses pembelian e-meterai dipermudah lagi agar tidak memakan waktu. ‘’Karena kita buat akun dulu, terus lama lagi nanti itu prosesnya untuk pembelian. Mungkin bisa dipemudah atau bagaimana,’’ saran Iwan.
Di rekrutmen tahun 2024, Pemkot Mataram mendapatkan alokasi 93 formasi CPNS. Terdiri dari 13 formasi jabatan fungsional kesehatan yang seluruhnya untuk formasi umum. Lalu jabatan fungsional tenaga teknis dan pelaksana 80 formasi. Rinciannya 78 formasi umum dan 2 formasi disabilitas. (gal)