SELONG–Kepolisian Resor (Polres) Lombok Timur (Lotim) kembali berhasil menangkap seorang pelaku komplotan perampokan yang terjadi di Dusun Telone, Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, yang menyebabkan korban, Amaq Jon, meninggal dunia.
Kapolres Lotim, AKBP Muhammad Eka Fathurrahman, menjelaskan bahwa pelaku yang berhasil ditangkap itu atas nama Disah, alias Budi, alias Obet, alias Anto, alias Amaq Ndistin, 33 tahun, alamat Dusun Peras, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, yang ditangkap di wilayah Selaparang, Kecamatan Suela, Lotim.
Hanya saja, saat dilakukan penangkapan pelaku mencoba melawan dan menyerang petugas dengan menggunakan senjata api (Senpi) rakitan, sehingga dilakukan tembakan untuk melumpuhkan pelaku.
“Pelaku ditangkap pada hari Rabu tanggal 1 November 2017, sekitar pukul 15.00 Wita oleh Tim Buser Sat Reskrim Polres Lotim, dan Tim Elit Sabhara Polres Lotim. Namun saat pelaku dilarikan ke rumah sakit, pelaku meninggal dunia dalam perjalanan,” jelasnya.
Dikatakan, dalam melakukan aksinya di TKP di Sekaroh, pelaku berjumlah 14 orang. Dalam aksinya itu, pelaku Disah inilah yang mendobrak pintu rumah korban, dan selanjutnya pelaku menodongkan Senpi kepda korban, dan menganiaya korban menggunakan Sajam hingga meninggal dunia.
Selanjutnya pelaku Disah dan komplotannya menggeledah seisi rumah korban, menyandera anak dan istri korban, lalu mengambil uang dan barang berharga milik korban. “Dari 14 orang pelaku, yang sudah ditangkap berjumlah 5 orang. Terdiri dari 4 orang sudah divonis hakim, dan 1 orang meninggal atas nama Disah ini. Sedangkan 9 orang lainnya masih DPO,” jelas Kapolres.
Selain di Sekaroh, pelaku juga pernah menjalankan aksinya di Suangi, Kecamatan Sakra, dengan pelaku berjumlah 5 orang. Dimana dalam melakukan aksinya, pelaku berperan mendobrak pintu rumah korban, dan langsung membangunkan korban yang saat itu dalam keadaan tidur. Berikutnya pelaku menanyakan dimana uang dan perhiasan korban. Karena korban panik dan hendak teriak, tanpa ampun pelaku langsung menebas korban, dan mengenai lengan korban.
“Setelah selesai melakukan aksinya di TKP pertama, kemudian para pelaku bergeser ke TKP kedua. Dimana di TKP kedua itu para pelaku masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel pintu, dan pelaku berhasil mengambil barang berharga milik korban berupa 1 unit Honda Scopy dan beberapa lembar kain sarung yang berada di toko korban,” terangnya.
Beradasarkan data yang ada, pelaku yang dinyatakan meninggal dunia ini merupakan residivis Curas dan Curat yang terjadi di beberapa tempat kejadian perkara di wilayah hukum Polres Lotim. “Dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan sepucuk senjata api rakitan milik pelaku,” pungkasnya. (cr-wan)
