SELONG– Kasus pembuangan bayi hasil hubungan gelap terbilang cukup tinggi di Lombok Timur. Di tahun 2019 lalu setidaknya ada lima kasus pembuangan bayi yang ditangani polisi. Tapi sampai sekarang sebagian besar kasus belum terungkap pelakunya.
Sedangkan untuk tahun ini baru satu kasus pembuangan bayi yang ditangani Polres Lotim. Yaitu kasus di Jerowaru. Pelakunya sampai sekarang juga belum tertangkap.” Termasuk kasus yang di Jerowaru ini. Untuk mengungkap pelakunya, kita sudah sebarkan informasi ke di wilayah itu. Baik itu berkoordinasi dengan Babinsa dan lebih khusus lagi lokasi bisanya orang melahirkan “ ungkap Kasatreskrim Polres Lotim AKP I Made Yogi Pusurama kemarin.
Tidak hanya itu, polisi juga meminta informasi dari pemerintah desa dan warga. Ketika mengetahui ada warganya ada yang hamil diluar nikah , jika terindikasi sebagai pelaku pembuang bayi diminta untuk segera melapor.” Karena kita ketahui, biasanya yang membuang bayi itu orang yang hamil di luar nikah. Karena takut diketahui, caranya bayi itu dibuang atau diaborsi “ lanjut dia.
Tapi sejauh ini dari sejumlah kasus terutama terakhir di wilayah Jerowaru, masih belum ada informasi terkait dengan siapa pelakunya. Meski demikian pihaknya terus lakukan pengembangan dan mencari bukti-bukti dibawah.”Termasuk di tahun sebelumnya, sampai sekarang ini belum ada informasi masuk terkait pelakunya ‘’ terang Yogi.
Yang jelas kata dia, semua penanganan kasus ini terutama pembuangan bayi ini tetap menjadi atensi mereka. Kalau mereka sudah temukan bukti , maka pelakunya akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.” Makanya kita juga tetap koordinasi dengan Kanit Reskim di Polsek yang terkait ‘’ tutup Yogi.(lie)
