
PRAYA – Polsek Kawasan Mandalika bersama Tim Puma Satreskrim Polres Lombok Tengah berhasil mengamankan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sering meresahkan masyarakat di Kawasan Mandalika Kecamatan Pujut. Pelaku diketahui berinisal N,36 tahun yang juga merupakan warga Kecamatan Pujut, ia diketahui sering mencuri kendaraan salah satunya mencuri sepeda motor jenis Honda Scopy.
Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Luk Luk il Maqnun ketika dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menangkap terduga pelaku berinisal N dirumahnya di wilayah Kecamatan Pujut. Pelaku berhasil diamankan bersama berbagai barang bukti (BB) hasil curian yang dilakukan oleh pelaku ini. “Saat kita amankan di rumahnya Sabtu kemarin, kita awalnya berhasil mengamankan juga barang bukti satu unit sepia motor Honda Scopy dengan Nopol DR 2374 UR,” ungkap IPTU Luk Luk il Maqnun, Minggu (27/4).
Ditambahkan, jika kasus tersebut berhasil terungkap setelah pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan dan mendapat keterangan saksi – saksi. Setelah memastikan bahwa dari beberapa kasus itu pelaku mengerucut kepada N kemudian petugas langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) tempat pelaku berada dan berhasil mengamankan terduga pelaku. “Setelah kita berhasil mengamankan pelaku kemudian kita lakukan pengembangan dan hasil pengembangan menurut keterangan terduga pelaku ia juga telah melakukan pencurian sepeda motor di lima TKP yang berbeda, dengan jumlah total sepeda motor yang diamankan sebanyak tujuh unit,” tambahnya.
Ia menjelaskan ketujuh unit barang bukti sepeda motor yang diamankan diantaranya Honda Scoopy, Yamaha N-MAX, Honda Vario Tekno, Honda Beat warna hitam, Honda Beat warna biru, Honda Vario 160 warna biru, dan Honda Beat warna biru.
Saat ini penyidik juga masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap potensi adanya TKP lain yang menjadi sasaran dari pelaku ini. “Saat ini terduga pelaku berikut dengan barang bukti sudah diamankan guna dilakukan pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Untuk sementara pelaku mengakui melakukan aksinya di lima TKP berbeda tapi kita masih terus melakukan pengembangan untuk mencari TKP lain yang jadi sasaran pelaku,” tutupnya. (met)