
MATARAM – Pelaku pembuangan bayi menggunakan tas ransel warna hitam yang ditemukan di sungai Ancar, Lingkungan Butun Indah, Kelurahan Bertais, Cakranegara sudah diamankan Satreskrim Polresta Mataram.
Ternyata pelakunya adalah seorang pelajar kelas 1 SMA. Pelaku perempuan berinisial ER (16) asal Sandubaya, Kota Mataram. “Iya sudah kami amankan tadi (15/1),” kata Kasatreskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili, kemarin.
Pelaku diamankan di rumahnya. Usai mengamankan ER, tidak berselang lama, polisi juga mengamankan seorang laki-laki berinisial PRP, yang juga seorang pelajar kelas 1 SMA di Mataram. Remaja berusia 17 tahun yang diamankan itu, ayah biologis dari bayi yang dibuang oleh pelaku ER. “Jadi, pelaku yang membuang bayi (ER) dan menghamili (PRP) sudah tertangkap. Sudah di Polresta Mataram. (ER dan PRP) Beda sekolah,” sebutnya.
Regi belum merincikan apakah ER melahirkan sendiri tanpa bantuan medis atau dukun beranak. Namun, ia hanya memastikan bahwa ER membuang bayi tersebut atas inisiatifnya sendiri. Tidak ada suruhan dari PRP. “Tidak ada, itu inisiatif dari ER sendiri,” ungkapnya.
Polisi masih mendalami keterangan saksi-saksi. Terutama adanya saksi yang melihat ER pada saat membuang bayi menggunakan tas warna hitam tersebut. “Lagi pemeriksaan. Karena tadi pas mengamankannya itu, kita langsung fokus ke perbuatannya pada saat kejadian. Jadi, sekarang masih pemeriksaan,” katanya.
Penemuan mayat di Sungai Ancar Minggu (12/1) itu, sekitar pukul 10.00 WITA. Kali pertama menemukannya ialah warga setempat yang hendak buang air. Saksi melihat sebuah tas ransel berwarna hitam yang nyangkut di batu. Saksi yang penasaran, mengambil tas tersebut kemudian dibuka.
Sontak, saksi terkejut melihat isi dalam tas tersebut. Saksi melihat ada mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di dalamnya. “Bayi itu diperkirakan berusia antara 7 sampai 8 bulan (dalam kandungan),” ucap Regi.
ER melahirkan bayi hubungan gelapnya bersama ER di rumahnya.
Setelah bayi itu lahir, ER kemudian membekap bayi tersebut hingga meninggal. Kemudian memasukkannya ke dalam tas. “Setelah itu pelaku membuang tas yang berisikan mayat bayi tersebut ke sungai Ancar. Saat ini masih dalam pemeriksaan,” tandasnya. (sid)