MATARAM—Ni Luh Lola Daryanto, pelajar asal Jerman yang magang jurnalistik selama seminggu di Harian Umum Radar Lombok, 30 September 2019 – 5 Oktober 2019, berkesempatan melakukan peliputan berita, sekaligus menggali informasi tentang kehumasan di Biro Humas Protokol Provinsi NTB, Jumat (4/10/2019).
Sambutan hangat Kepala Biro Humas Protokol Provinsi NTB, Najamuddin Amy, saat Lola tiba diruang kerjanya, kian membuat dia bersemangat. Proses wawancara, sekaligus perkenalan yang berlangsung dengan menggunakan bahasa Inggris, antara Lola dan Najamuddin, dimanfaatkan maksimal oleh Lola untuk mengetahui lebih dalam tentang kehumasan yang dijalankan oleh Bagian Humas Protokol Pemprov NTB.
Apalagi tidak lama kemudian, Najamuddin juga memanggil para pegawai dan staf Biro Humas Protokol NTB, untuk ikut berkenalan dengan Lola, sekaligus memberikan penjelasan terkait dengan kehumasan. Dimana dijelaskan Najamuddin dengan menggunakan bahasa Inggris, tentang apa yang dilakukan oleh Biro Humas yang sebelumnya tidak satu kesatuan dengan bagian protokol. Namun sejak beberapa bulan lalu, Biro Humas dan Protokol menjadi satu nomenkelatur menjadi satu Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, atau yang kemudian lebih terkenal dengan nama PRCC (Public Relation Command Center).
Najamuddin juga menjelaskan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Bagian Humas dan Protokol NTB, melalui layar proyektor. Apa itu PRCC? Bahwa PRCC merupakan sebuah sistem yang terpusat dalam manajeman hubungan masyarakat yang di kembangkan oleh Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, sebagai implementasi The New Govermment Public Relation.
Tujuannya, lanjut Najamudin, yakni untuk memudahkan perintah dan komando pengelolaan data serta informasi yang diterima, dihasilkan dan dipublikasikan dari agen dan pimpinan daerah. “Humas dan Protokol sangat birokrasi dalam pengelolaannya, dibawah satu komando, yakni Kelapa Biro,” ucap Najamuddin.
Lebih lanjut, Najamudin menjelaskan tentang berbagai hal dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bagian kehumasan dan protokol. “Sambil kita menunggu teman-teman yang lain, kami akan coba memulai menjelaskan tentang aplikasi PRCC,” ucapnya.
Lola yang sedikit mengerti bahasa Indonesia, cepat memahami apa yang dimaksudkan melalui penjelasan Najamuddin, baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dalam membeberkan tentang program yang dijalankan Humas dan Protokol NTB, baik dalam mejalankan tugas dan tanggung jawab dari sisi peliputan saat ada kunjungan dari pemimpin daerah, atau lainnya.
Najamuddin menjelaskan, pihaknya membagi tim dalam menjalankan tugas. Pertama ada tim yang disebut dengan Tim Produksi yang berfungsi membuat dokumentasi seperti buletin, brosur, kalender, spanduk, baliho, video profil, poster pahlawan nasional, dan lainnya. Dan juga Tim PPID yang bergerak di bidang data and public informasi.
Selanjutnya Tim Protokol menjalankan tugas MAPS (Meeting Agenda Plan Summary) saat Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB bertugas. Disamping itu, juga ada Tim Kreatif Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB yang bergerak di media sosial.
Selanjutnya ada Tim Sendok Plit, lanjut Najamuddin, dimana mereka menjalankan tugas sebagai kaleidoskop elektronik dokumentasi peliputan, dan mengelola aplikasi yang diperuntukkan untuk tim peliputan Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB, serta para pejabat lain di lingkup Pemprov NTB. Selanjutnya ada tim penyelaras RPJMD dan Program Unggulan, serta ada Tim Public Relation, yakni Public Issues, Trust Managemat And Media Control, dan juga ada Tim Info Media.
“Inilah 8 tim yang menjalankan tugas dalam membantu tim di bagian Biro Humas and Protokol NTB. Disamping ada media lainnya, maka kita juga dibantu oleh beberapa media dalam kita menyampaikan informasi kepada masyarakat, termasuk Radar Lombok, tempat Lola magang saat ini. Selain itu, juga media cetak lainnya, baik media mainstream maupun online, lokal, nasional, maupun media global,” jelasnya.
Dalam membentuk tim kerja d Biro Humas dan Protokol yang dia nahkodai, lanjut Najamuddin, harus memiliki kemampuan atau PIC Job Specification, yakni Integrity, Intelctuality dan Skill. Integrity jelasnya, memiliki integritas yang kuat dalam mengawal pemerintahan NTB, dengan moral yang mantap dan amanah, mampu bekerja dalam tim, dan menunjukkan kinerja terbaiknya.
Sementara Intelctuality lanjutnya, memiliki pengetahuan dan wawasan yang terbaik, memahami isu yang berkembang, dan memiliki kemampuan mengelola isu menjadi berita yang positif dan informatif. Sedangkan Skill, sambungnya, memiliki writing skill yang memadai (content), cakap dalam pengambilan gambar (foto terbaik), dan memiliki kemampuan desain komunikasi visual yang terbaik.
Usai memberikan pemaparan, Kepala Biro Humas dan Protokol NTB, Najamuddin kemudian mengajak Lola, untuk melihat secara langsung ke setiap bidang yang sedang menjalankan tugas bersama tim. “Inilah cara kami menjalankan tugas bersama tim, dalam mengawal Pemerintahan di NTB,” ucapnya seraya memberikan ucapan “thank you” kepada Lola, yang telah berkenan berkunjung ke Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB.
Kesempatan itu, Lola juga menyampaikan ucapan terimakasih atas penjelasan yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, bersama Tim. Pengalaman sebagai public relation yang dijalankan Humas dan Protokol NTB, menurutnya sangat berharga, serta masih terkait erat dengan kerja-kerja jurnalistik. “Thanks you so much,“ ucap Lola, seraya menyalami satu per satu para pegawai dan staf Humas dan Protokol NTB.
LoLa juga memberikan apresiasi dan kesan positif terhadap Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov NTB, Najamuddin, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi tentang PRCC, baik itu disampaikan menggunakan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. “Komunikasinya (Karo Humas) bagus, baik dengan menggunakan bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Sehingga saya mudah memahami. Sungguh pengalaman yang luar biasa,” ungkap Lola. (sal)
