Pelajar Dibekali Pengetahuan Tentang Museum dan Sejarah Kebudayaan

ANTUSIAS: Para pelajar antusias menyaksikan koleksi Museum Negeri NTB yang dipamerkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (24/8). (deryharjan/radarlombok)

TANJUNG—Selain menggelar Pameran Museum Keliling, Museum Negeri NTB juga menyelenggarakan sosialisasi tentang museum dan sejarah kebudayaan Lombok di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Rabu (24/8), yang diikuti peserta pelajar SMA dan juga tenaga pendidik.

“Kegiatan ini untuk melengkapi pengetahuan yang anak-anak peroleh dari pameran. Mereka saat ini hanya melihat koleksi saja, tetapi tugas dan fungsi museum mereka belum tahu,” ujar Ketua Panitia Pameran Museum Keliling, yang juga Kepala Museum Negeri NTB, Bunyamin, M.Hum.

Selain tentang museum, yang terpenting para pelajar ini kata Bunyamin, paham sejarah kebudayaan Lombok. Paling tidak yang ada di Lombok Utara. “Peninggalan apa saja sih yang ada di sini, setidaknya mereka tahu,” ungkapnya.

Baca Juga :  Giliran Lombok Barat Disambangi Pameran Keliling Museum NTB

Kesempatan itu, Bunyamin juga memberikan gambaran apa saja jurusan yang para pelajar nantinya bisa ikuti di jenjang perguruan tinggi untuk bisa lebih mendalami sejarah kebudayaan.

“Ada ilmu antropologi, geologi dan sebagainya. Untuk bisa menggali kebudayaan-kebudayaan di Lombok Utara lebih banyak lagi dan ilmiah,” jelasnya.

Respons pelajar dan tenaga pendidik sendiri kata Bunyamin, sangat luar biasa. Sampai-sampai pihaknya membatasi yang mengikuti kegiatan ini, karena kapasitas ruangan yang terbatas.

Baca Juga :  Museum NTB Gelar Lomba Melukis Ritual Budaya

“Kami tadi tawarkan jika ada kegiatan Sabtu Budaya atau mata pelajaran sejarah, kami (Museum NTB) bisa mengisi materi untuk itu,” ujar Bunyamin.

Untuk kegiatan Pameran Museum Kelingi di Lombok Utara, akan berlangsung pada 23-26 Agustus 2022. Selanjutnya bergiliran akan menyasar ke kabupaten/kota lain di NTB.

“Berikutnya ada rencana ke Lombok Barat. Karena untuk Lombok Timur dan Lombok Tengah sudah dilakukan tahun kemarin (2021). Hanya saja waktunya yang belum kami putuskan. Tapi kemungkinan Oktober-lah,” tutup Bunyamin. (der)

Komentar Anda