Pelajar Berikrar Jadi Pelopor Kamseltibcar

NAIK BARACUDA: Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Firli M.Si bergelantungan naik Baracuda bersama para pelajar usai apel Akbar polisi sahabat pelajar di Mapolda NTB, kemarin (Ali Ma’shum/Radar Lombok )

MATARAM–Apel akbar dengan tema membangun kesadaran dan partisipasi pelajar terhadap Keamanan Keselamatan Ketertiban  dan Kelancaran (Kamseltibcar) berlalu lintas digelar di lapangan Gajah Mada Mapolda NTB, Rabu (8/3). Apel ini melibatkan ratusan pelajar se pulau Lombok.

Kapolda NTB Brigjen Pol Drs Filri mengatakan, data kecelakaan lalu lintas secara nasional dan di NTB tiap tahunnya terus meningkat. Khusus untuk di NTB, pada tahun 2014. Angka kecelakaan lalu lintas berjumlah 1607 kecelakaan. Kemudian pada tahun 2015 meningkat menjadi 1631 kasus dengan korban meninggal dunia (MD) sebanyak 516 korban.

Katanya, pelanggar terbanyak dari kalangan pelajar dengan sejumlah 537 kasus. Tahun 2016 meningkat lagi menjadi 1824 kasus dengan korban MD sebanyak 543 orang. Juga didominasi oleh pelajar sebanyak 678 orang. ‘’Ini menjadi perhatian kita semua. Mari kita berfikir bagaimana cara menyelesaiakannya agar bisa menghindari korban meninggal dunia. Saya berharap dan mengajak kalangan pelajar ini untuk terus meningkatkan sopan santun dalam berlalu lintas,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Loteng Sabet Predikat Pelopor Disabilitas

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Adapun yang tak kalah pentingnya. Masalah narkoba adalah perusak generasi muda. Narkoba ini juga sudag menjadi musuh bersama di seluruh negeri. Untuk itu, Kapolda mengajak para pelajar ini untuk meraih prestasi untuk membangun bangsa kedepan tanpa narkoba.

‘’Keselamatan dan masyarakat ada di tangan kita, mari kita menyatukan visi untuk menyelamatkan generasi bangsa,’’ katanya.

Selanjutnya, lima orang perwakilan pelajar mengucapkan ikrar untuk tertib berlalu lintas dan anti narkoba. Ikrar tersebut kemudian juga diikuti oleh seluruh peserta apel.

Setelah apel akbar dilaksanakan, Kapolda memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk menaiki kendaraan kepolisian. Bahkan, Kapolda ikut bergelantungan di mobil Baracuda milik Sat Brimob.

Ajakan dari Kapolda tersebut langsung direspon seluruh pelajar. Mereka langsung menyerbu seluruh peralatan  alutsista kepolisian yang saat itu juga dipamerkan. Mulai dari menaiki mobil Barracuda, mobil dan motot patroli lantas. Bahkan juga menaiki kuda milik polisi satawa (K9).

Baca Juga :  Loteng Sabet Predikat Pelopor Disabilitas

Husnul Yasin, siswa kelas 12 SMA NW Pancor yang ikut dalam kegiatan ini mengatakan, dirinya merasa senang ikut terlibat dalam apel akbar ini. Ikrar yang bacakan bersama dengan seluruh peserta apel dirasakannya cukup sakral.

Sementara itu, Deby Meliana siswa kelas XI mengatakan, menekan angka kecelakaan itu bisa dilakukan secara simpel. Yaitu cukup dengan mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas.

Selain itu, pelajar yang belum berusia 17 tahun atau tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk tidak berkendara di jalan raya. ‘’Harapan saya sih kalau sudah memiliki SIM baru boleh untuk membawa motor. Seperti siswa atau siswi SMP kalau bisa jangan membawa motor dulu. Cukup diantar oleh orang tua masing-masing,’’ ungkapnya.  (gal)

Komentar Anda