Pejabat Eselon II Kota Mataram Jalani Uji Kompetensi

UJI KOMPETENSI: Uji kompetensi pejabat eselon II Kota Mataram mulai digelar dan berlangsung sampai minggu depan. (ALI/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Pejabat eselon II Kota Mataram mulai mengikuti uji kompetensi. Uji kompetensi dilaksanakan di ruang Sekda Kota Mataram dan direncanakan berlangsung tiga hari.

Di hari pertama, uji kompetensi diikuti 6 pejabat eselon II, yakni Inspektur Inspektorat Kota Mataram, Lalu Alwan Basri yang mendapat giliran pertama diuji di depan penguji. Kedua adalah Kepala Dinas PUPR, Miftarhurrahman. Lalu disusul oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Nazarudin Fikri.

Selanjutnya adalah Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) H Amiruddin. Menyusul kemudian Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) H Kemal Islam. Kepala Balitbang, Dr Mansur mendapat giliran terakhir di hari pertama uji kompetensi.

Keenamnya terpantau cukup santai mengikuti uji kompetensi. “Iya Alhamdulillah sudah selesai tadi uji kompetensinya,” ujar Inspektir Inspektorat Kota Mataram, Lalu Alwan Basri usai keluar dari ruang Sekda Kota Mataram, kemarin (3/6).

Alwan mengatakan, uji kompetensi bagus untuk dikembangkan. Karena dengan kebiasaan yang ada. Pejabat biasanya bekerja kebanyakan monoton. Inovasi pun jarang dilakukan. Melalui uji kompetensi, kinerja pejabat diketahui dengan jelas. “Ini yang kita dapatkan, kita diuji sesuai atau kompeten gak kita dengan jabatan ini,” katanya.

Baca Juga :  Tim Pansel Masih Diisi Wajah Lama

Saat uji komptensi, masing-masing peserta diberikan waktu 20 menit. Mulai dari memaparkan isi makalah. Kemudian dilanjutkan dengan pendalaman dan tanya jawab oleh penguji.

“Uji kompetensi ini di dalami tidak hanya kita sebagai pimpinan. Tapi bagaimana juga antar pimpinan dengan staf atau bawahan. Apakah kerja kita hanya one man show (sendiri) saja atau kerja kolaborasi. Kan kelihatan nanti di sana. Hasilnya pun kita tidak bisa kita buat-buat. Hasil senyatanya itu keliatan dengan sendirinya. OPD juga tidak kerja sendiri, butuh kerjasama dengan OPD-OPD lain. Di sana kita diuji juga,” katanya.

Uji kompetensi menurut sangat bermanfaat. Terutama untuk intropeksi masing-masing pejabat terhadap kinerjanya. “Iya misalnya ternyata kemampuan kita cuma segini. Penguji juga memberikan kita respon dan masukan. Nanti itu bisa kita terapkan juga di OPD,” terangnya.

Kepala DPMPTSP, H Amiruddin mengatakan, kepala dinas harus memahami tugas dan fungsinya saat bekerja. Juga harus memahami persoalan yang ada. Amir mengaku sama sekali tidak terbebani saat mengikuti uji kompetensi.

Baca Juga :  Pelaku Curanmor Dijebak Saat Minta Tebusan

“Tidak ada. Karena ini kan tentang pekerjaan kita sehari-hari. Kita diminta me-review kembali apa yang sudah kita kerjakan. Masalah apa juga yang jadi hambatan. Kita enjoy saja ikut uji kompetensi,” ungkapnya.

Peserta uji kompetensi lainnya, Dr Mansur mengatakan, uji kompetensi untuk melaksanakan mekanisme yang ada. Dia juga melaksanakan beberapa persiapaan. “Kita diminta buat makalah yang berisi tentang laporan kinerja sebelum dan sesudah menjabat. Lalu apa progresnya. Harapan kami tentu ingin menjadi yang terbaik untuk kebaikan Kota Mataram. Kalau putusannya nanti kan ada mekanisme tersendiri,” terang dia.

Sekda Kota Mataram, Dr H Effendi Eko Saswito mengatakan, uji kompetensi digelar  dalam rangka memetakan kompetensi. Sekaligus menilai kinerja masing-masing Kepala OPD Kota Mataram. “Sebelum dilakukan mutasi kan harus dilakukan uji kompetensi. Ini yang kita lakukan selama tiga hari,” katanya.

Hasil uji kompetensi ini, nantinya menjadi dasar dan acuan kepala daerah untuk melakukan mutasi atau pergeseran (rolling) jabatan. “Nanti hasil uji kompetensi ini jadi acuan Pak Wali untuk mutasi dan sebagainya,” jelas Eko. (gal)

Komentar Anda