Pegiat Literasi Lobar Datangi Posko LAZ – Adha

DISKUSI : Perwakilan pegiat literasi Lombok Barat saat berdiskusi di posko LAZ- Adha, Selasa (5/11).(Git/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Sejumlah pegiat literasi di Lombok Barat yang tergabung dalam Konsorsium NTB Membaca mendatangi posko pemenangan calon Bupati -Wakil Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini – Hj. Nurul Adha (LAZ-Adha) di bypass BIL I Kuripan, Selasa (5/11). Mereka ingin mengetahui program-program paslon nomor urut 4 ini yang berkaitan dengan peningkatan kualitas literasi warga. Mereka ditemui oleh beberapa tim pemenangan.

Di Lombok Barat ada sekitar 16 komunitas literasi yang tergabung di Konsorsium NTB Membaca. Di luar itu ada puluhan dan tersebar di hampir semua desa. Yang hadir ke posko LAZ di antaranya pegiat literasi asal pesisir Cemara Desa Lembar Selatan Kecamatan Lembar, kemudian dari Gersik Desa Gelogor Kecamata Kediri, dan dari Desa Gegelang Kecamatan Lingsar. “ Kami ke sini untuk bersilaturahmi, berdiskusi tentang literasi dengan Pak LAZ. Calon lain belum ada yang respon. Hanya LAZ yang respon,” ungkap Wahyudi Pelo, Sekretaris Konsorsium NTB Membaca saat pertemuan.

Ia memaparkan masih rendahnya budaya literasi di NTB, termasuk di Lombok Barat. Ini fakta secara nasional. Indonesia adalah negara dengan tingkat membaca warganya yang sangat rendah. Pegiat literasi berharap, jika LAZ, diamanahkan memimpin Lombok Barat, punya program yang jelas tentang penanganan masalah ini.

Pihak LAZ-Adha menerima saran dan masukan dari para pegiat literasi. LAZ yang dihubungi terpisah mengapresiasi kedatangan para pecinta literasi ini. Ia menjamin jika LAZ – Adha menang, maka kualitas literasi menjadi salah satu prioritas. Membangun fisik saja, tanpa memperhatikan otak dan pengetahuan warga, adalah bentuk ketimpangan. “ Ada banyak yang bisa kita lakukan bersama nanti kaitannya dengan kegiatan-kegiatan teman-teman. Perpustakaan daerah kita juga harus hidup. Ketersediaan buku bacaan juga harus terjamin. Dan yang terpenting adalah pemerintah daerah harus mau menggandeng komunitas di setiap program-program yang dilaksanakan.(git)