Pegawai Setda Kota Mataram Diperiksa HIV/AIDS, Ini Hasilnya

SKRINING: Pegawai Setda Pemkot Mataram mengikuti pemeriksaan kesehatan dan skrining HIV/AIDS. (ALI MA’SUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Pemerintah Kota Mataram memastikan seluruh pegawainya yang menjalani skrining HIV/AIDS dalam kondisi sehat dan bebas dari virus tersebut.

Dari 63 pegawai yang diperiksa, seluruhnya dinyatakan negatif HIV/AIDS berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dan skrining HIV/AIDS dilaksanakan di aula Lantai III Kantor Wali Kota Mataram, pekan lalu. “Semuanya Alhamdulillah baik dan tidak ada positif HIV/AIDS,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Emirald Isfihan di Mataram, Kamis (27/2).

Sebelumnya sudah dilakukan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) bersama Wali Kota Mataram untuk melakukan advokasi. Sebagai kepala daerah, Wali Kota Mataram sangat konsen dengan kasus HIV dan berkomitmen menindaklanjutinya. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi sekaligus skrining HIV/AIDS di lingkungan Pemkot Mataram.

“Kita juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang penyakit HIV dan infeksi menular seksual (IMS). Tadi pemeriksaan dilakukan oleh Puskesmas Mataram karena Kantor Wali itu wilayah kerjanya di sana. Kebetulan Sekretariat Daerah kan masuk wilayah kerja Puskesmas Mataram dan dilakukan skrining di sana,” katanya.

Baca Juga :  KPU Minta Rp 35 M untuk 2017

Selain untuk pegawai di lingkungan Setda Kota Mataram, pemeriksaan akan dilanjutkan di Kantor Pemkot Mataram lainnya. Lokasinya akan ditentukan oleh masing-masing puskesmas. “Nanti kan akan dievaluasi dulu mana-mana yang menjadi sasarannya. Prinsipnya kita tidak hanya menyasar di masyarakat, tapi seluruh instansi termasuk aparatur sipil negara tentunya,” ungkapnya.

Skrining ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini HIV/AIDS di lingkungan kerja pemerintahan. “Kita ingin memberikan contoh bahwa ASN-ASN juga dilakukan pemeriksaan skrining HIV ini,” terangnya.

Salah satu petugas Puskesmas Mataram yang melakukan skrining, dr. Nur Oktia Nirmalasari, mengatakan ada 65 pegawai Setda Kota Mataram yang dijadwalkan mengikuti skrining HIV/AIDS. Tetapi 2 orang tidak ikut karena ada kegiatan lain dan hasil pemeriksaan seluruhnya dinyatakan negatif HIV/AIDS. “Sudah dipanggil yang dua orang tapi tidak balik. Semuanya negatif ya,” katanya.

Baca Juga :  Hilal Penentuan 1 Syawal Berpotensi Terlihat di Loang Baloq Petang Ini

Selain skrining HIV/AIDS, pemeriksaan juga dilakukan untuk tensi darah dan risiko penyakit tidak menular. Hasilnya langsung diberikan edukasi terhadap pasiennya. “Hasil pemeriksaan rata-rata kurang aktivitas fisik kebanyakan duduk. Terus konsumsi sayurnya juga kurang. Masih ada juga yang merokok,” terangnya.

Pegawai yang diperiksa kesehatannya sudah diinformasikan sepekan sebelumnya. Lalu dibuatkan jadwal untuk pemeriksaan kesehatan termasuk skrining HIV/AIDS. “Sudah disampaikan sebelumnya,” imbuhnya.

Skrining dirangkai dengan wawancara dan edukasi perilaku seksual yang berisiko dan bisa menularkan HIV ataupun IMS. “Tadi darah pasien langsung diambil dan diperiksa apakah positif HIV maupun sifilis dan gula darah. Khusus gula darah juga salah satu penyakit menular seksual tadi,” ungkapnya.

Khusus untuk skrining HIV/AIDS di wilayah Puskesmas Mataram tahun lalu, ada 3 orang yang teridentifikasi positif HIV. Lalu 21 orang positif IMS. “HIV dan IMS ini saling berisiko menularkan. Untuk IMS kita obati di puskesmas sudah ada obatnya,” katanya. (gal)