MATARAM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H. Effendy Eko Saswito menunjukkan ketegasannya. Ia tidak mentolerir pejabat maupun pegawai Pemkot yang malas kerja. Ia pun berjanji akan segera melakukan evaluasi kinerja pegawai.
Berdasarkan data dan laporan yang masuk, banyak kepala SKPD yang malas masuk kantor.” Saya akan lakukan evaluasi. Saya juga akan tempatkan pegawai sesuai kualifikasi dan kompetensinya. Sehingga berdampak pada jenjang karir mereka,” ungkap Eko kemarin.
Setelah dievaluasi berdasarkan kualifikasi, maka peluang karir akan lebih cepat.” Akan kita lakukan penataan birokrasi berdasarkan kualifikasi dan kompetensinya,” tegasnya.
Menyangkut masalah pengawasan, supaya tidak hanya laporan dari atas, ia berjanji akan memberikan ruang bagi bawahan melaporkan kinerja atasannya. “ Kami meminta secara khusus tidak perlu khawatir dan takut. Jalur adminitrasi saja. Kita akan membuka kotak pengaduan internal. Ada kotak yang akan kami siapkan disini, semacam kotak pos,” ungkapnya.
Selain itu, ia akan menyediakan nomor telepon khusus yang bisa diakses pegawai baik dalam bentuk SMS maupun WA (WhatsApp). “Selama ini ada pimpinan yang tidak pernah menegur bawahannya karena antara dia dan bawahan ada ikatan emosional. Itu yang kita tidak inginkan,” ungkapnya.
Oleh karenanya pegawai biasa juga bisa laporkan atasannya. Namun tetap dengan fakta dan bukan fitnah. “Dalam waktu dekat kami akan turun ke SKPD, akan kami bedah persoalannya,”tambahnya.
Langkah tegas Sekda didukung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, H. Muhtar. Ia berharap pejabat SKPD pemalas diberikan teguran dan sanksi. Sebab kebiasan mereka berdampak pada kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu ia meminta tidak ada lagi hubungan emosional dan politik antara atasan dan bawahan. Semuanya harus menyangkut profesionalisme.”tapi betul-betul kompeten, jangan sampai ada unsur kedekatan dengan kepala daerah lagi,” katanya.(dir)