GIRI MENANG – Wartawan yang selama ini bertugas di Lombok Barat bekerjasama dengan Sanggar Belajar Rumah Cerdas menggalang dana bantuan untuk Dusun Bunbeleng Desa Sekotong Timur Kecamatan Lembar di sekitar bundaran Giri Menang Square (GMS) Gerung, Sabtu (3/9) sekitar pukul 16.00 Wita. Aksi galang dana ini dilakukan untuk membantu warga Bunbeleng mendapatkan hak-hak dasar mereka. Bunbeleng adalah salatu kampung terisolir di Lombok Barat.
Wartawan menyeru para pengguna jalan untuk menyisihkan sebagian harta mereka untuk membantu perbaikan infrastruktur Bunbeleng. “Kita ingin mengajak masyarakat untuk sama-sama peduli,” ungkap salah satu wartawan Lombok Barat, Hamdani di lokasi penggalangan dana.
Sebagaimana diketahui, warga Bunbeleng selama puluhan tahun belum menikmati akses jalan yang memadai. Sepanjang kurang lebih 5 kilometer jalan dari dan menuju kampung ini masih jalan tanah bebatuan. Kondisi jalan yang buruk tentu berpengaruh terhadap taraf kesejahteraan mereka. Jalan yang buruk juga menyebabkan warga tidak bisa mengakses pusat kesehatan dengan mudah.
Tidak hanya itu, Bunbeleng juga masih wilayah yang rawan bencana kekeringan. Masalahnya, selama ini warga tidak pernah mendapat bantuan air dari pemerintah. Mobil air kesulitan menembus medan. Di bidang pendidikan, di dusun ini hanya ada satu madrasah ibtidaiyah dengan kondisi bangunan yang memprihatinkan. “ Kami sudah turun ke lokasi ini, dan kami sangat prihatin dengan kondisi tersebut. Kami bersama rekan-rekan wartawan baik media cetak maupun elektronik turun jalan. Ini kerjasama dengan Sanggar Belajar Rumah Cerdas, relawan dan pemuda mahasiswa,” ungkapnya.
Direktur Sanggar Belajar Rumah Cerdas Evi Febriana menambahkan, aksi penggalangan dana ini telah disepakati sejak dua minggu lalu. Dana yang terkumpul akan dipakai untuk pembukaan jalan sepanjang kurang lebih 2,5 kilometer. Ini akan memungkinkan warga punya jalan alternatif yang lebih pendek jarak tempuhnya serta lebih memadai. “ Kami ingin mengajak kita semua bergotong-royong,” ungkapnya.
Kegiatan sosial ini mendapat apresiasi dari Bupati H. Fauzan Khalid. Saat melintas Fauzan langsung turun mobil dan ikut menyumbang. Menurut Fauzan, tidak bisa semua urusan diserahkan ke pemerintah. Gotong-royong saling bantu membantu adalah hal yang sangat dianjurkan. “Jika semua memiliki peran aktif, maka pembangunan kita akan cepat ke tujuan,” ungkapnya.(flo)