MATARAM—Meskipun PDIP hingga saat ini belum membuka penjaringan calon kepala daerah diusung dalam kontestasi di Pilkada NTB. Namun, PDIP sudah menjagokan Hj Putu Selly Andayani sebagai bakal calon wakil gubernur akan didukung dan diusung.
Walaupun belum ada keputusan resmi dari DPP PDIP di Jakarta. Namun, partai berlambang moncong putih tersebut terus bergerilya menawarkan nama Selly Andayani sebagai bacawagub. Baik kepada parpol maupun kandidat bakal calon gubernur (bacagub). “PDIP terus bergerilya menawarkan Ibu Selly kepada bacagub,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP Provinsi NTB, Made Slamet, di kantor DPRD Provinsi NTB, Jumat kemarin (16/6).
PDIP terus membangun dan menjajaki komunikasi politik dan koalisi. Baik parpol maupun bacagub. Kendatipun hingga saat ini belum ada keputusan final, ia memastikan, PDIP terus bergerilya mencari mitra koalisi di pilkada NTB.
PDIP pun sadar dengan realitas politik yang ada. Partai ini hanya memungkinkan mendukung dan mengusung kader terbaik sebagai bakal calon wakil gubernur.
Selly Andayani disebutnya adalah sosok yang memiliki hubungan emosional kuat dengan partai berlambang pohon beringin. “PDIP pun ingin memunculkan figur baru,” ucap anggota komisi II DPRD Provinsi NTB itu.
Disodorkan Selly Andayani sebagai bacawagub, lanjut Made, tidak terlepas ada aspirasi dan dukungan kuat dari kader, pengurus dan internal PDIP. Mantan Penjabat Wali Kota Mataram ini dinilai punya kapasitas, kapabilitas, rekam jejak dan kompotensi untuk maju sebagai bacawagub dalam suksesi di pilkada NTB. “Demikian juga aspirasi dari publik kita peroleh,” tandasnya.
Ketua DPW Partai Nasdem NTB, Muhammad Amin mengatakan, PDIP menjadi salah satu parpol yang intens membangun komunikasi dan menjajaki koalisi dengan Partai Nasdem. Kendati semua proses komunikasi politik belum final, ia memastikan Partai Nasdem siap berkoalisi dengan parpol manapun di Pilkada NTB.
Asalkan ada kesepahaman dan persepsi sama terkait pembangunan di NTB. Kendati begitu, koalisi yang dibangun di Pilkada NTB bisa sinergi dengan koalisi di Pilkada kabupaten kota.
“Partai Nasdem sadar tidak ada calon bisa usung calon sendiri. Semua harus koalisi,” pungkas Amin. (yan)
