PDIP NTB Tetap Dukung Megawati Jadi Ketum

Megawati
Megawati

MATARAM — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) direncanakan menggelar Kongres ke-V di Bali pada Agustus 2019. Kongres itu akan memilih Ketua Umum PDIP periode 2019-2024.

DPD PDIP NTB sendiri kembali mendukung Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum (Ketum). “PDIP NTB dukung kembali Ibu Mega jadi Ketua Umum,” tegas ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD PDIP NTB, Made Slamet di Kantor DPRD NTB, Selasa (18/6) kemarin.

Untuk memastikan dukungan kepada putri proklamator itu, PDIP NTB rencananya segera menggelar pleno. Dalam pleno itu akan ditetapkan dukungan PDIP NTB kepada Megawati. Hasil pleno kemudian akan disampaikan pada kongres tersebut. “Kita segera gelar rapat pleno untuk mengesahkan dukungan kepada Ibu Mega untuk kembali memimpin PDIP,” ucap Anggota Komisi II DPRD NTB itu.

BACA JUGA: Usung Paslon di Pilkada, NasDem Jamin Tanpa Mahar

Pihaknya kata Slamet punya alasan kuat mendukung Megawati kembali memimpin. Megawati sendiri dianggap sebagai simbol pemersatu PDIP. “Harga mati PDIP NTB dukung Ibu Mega kembali jadi Ketua Umum,” tegasnya.

Baca Juga :  PDIP NTB Pasang Target Tinggi di Pemilu 2024

Kepemimpinan Megawati yang kharismatik, menjadi perekat dan penguat kesolidan dan keutuhan parpol berlambang banteng moncong putih itu, sehingga tidak ada alasan untuk tidak mendukung kembali Megawati jadi Ketum PDIP.

Selain memang, aspirasi kader dan pengurus PDIP dari tingkat DPD provinsi, kabupaten/kota hingga ranting di NTB masih menghendaki dan menginginkan agar Presiden RI ke-5 itu menjadi Ketua Umum.

PDIP sendiri akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) terkait kongres pada Rabu (19/6).

Politikus senior PDIP Pramono Anung mengatakan, untuk poisisi Ketua Umum, Megawati masih berpotensi besar akan tetap menjabat sebagai pemegang kendali partai. Dalam kongres, Megawati tetap akan jadi calon ketua umum secara aklamasi. “Kalau melihat potensi dan juga indikasi karena kita menang pemilu legislatif dengan angka yang signifikan dan menang pilpres kemungkinan besar akan aklamasi,” kata Pramono di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (18/6).

BACA JUGA: Banyak Saksi Ketakutan, Kubu 02 Minta MK Libatkan LPSK

Aklamasi dilakukan sebab di tangan Megawati, PDIP terus berkembang pesat dari periode ke periode. Oleh sebab itu, Megawati akan kembali diminta oleh para kadernya untuk bersedia kembali duduk di singgasana tertinggi partai.

Baca Juga :  Rachmat Hidayat: Empat Pilar Kebangsaan, Modal Hidup Berbangsa dan Bernegara

Lebih lanjut, Menteri Sekretaris Kabinet itu tak memungkiri nantinya di PDIP akan ada jabatan Ketua Harian dan Wakil Ketua Umum. Pembahasan posisi itu akan dilakukan dalam kongres nanti. “Nah yang kedua memang ada wacana apakah nanti ada Ketua Harian maupun Wakil Ketua Umum, mekanisme ini diserahkan sepenuhnya ke dalam kongres,” kata mantan Sekjen PDIP itu.

Namun untuk merealiasasikan rencana ini, PDIP harus melakukan perubahan dalam AD/ART partai. Sebab dalam aturan sekarang belum terlampir hal itu. “AD/ART akan diputuskan di dalam kongres partai dan itu hanya keputusan kecil kalau mau ada Ketua Harian maupun Wakil Ketua Umum,” tegasnya.

Meski begitu, Pramono masih enggan membuka nama-nama yang berpotensi mengisi posisi Ketua Harian, maupun Wakil Ketua Umum. “Ya ada beberapa nama,” tandasnya. (yan/JPG)

Komentar Anda