PDIP Dukung Ahyar-Mori di Pilkada NTB 2018

PDIP Dukung Ahyar-Mori di Pilkada NTB 2018
BERIKAN DUKUNGAN : PDIP memutuskan untuk mendukung pasangan Ahyar–Mori dalam Pilgub NTB 2018 mendatang, sikap politik tersebut diumumkan secara resmi Kamis kemarin (16/11). (AZWAR ZAMHURI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Partai Demokraasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mendukung pasangan bakal  calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Ahyar Abduh –  Mori Hanafi (AMAN) di pilkada NTB tahun 2018.

Keputusan tersebut disampaikan secara resmi okeh Fraksi PDI-P DPRD NTB di gedung wakil rakyat, Kamis kemarin (16/11). “Pilkada 2013 kami usung TGB (TGH Zainul Majdi), sebelumnya kami mau usung Ali BD berpasangan dengan Bu Selly (Hj Putu Selly Andayani). Tapi berdasarkan hasil rapat tanggal 11 November kemarin, maka PDI-P akan usung pasangan Ahyar–Mori dalam pilgub kali ini,” terang Ketua Fraksi PDI-P, Ruslan Turmuzi yang didampingi anggota fraksinya saat menggelar jumpa pers.

Keputusan yang diambil tersebut setelah melalui berbagai rangkaian. Apalagi sebelumnya PDIP telah mencabut dukungan untuk Ali BD. “Ini kan berawal dari adanya aspirasi masyarakat khususnya kalangan kader PDIP yang meminta Hj Putu Selly Andayani diusung sebagai calon wakil gubernur. Dan Bu Selly juga mau maju jika mendampingi Pak Ali (Ali BHD), tapi karena Pak Ali lebih memilih jalur independen, makanya kita cabut dukungan,” ucap Ruslan yang juga Wakil Ketua Bidang Humas dan Publikasi PDIP NTB ini.

Dalam rapat tanggal 11 itu juga, dukungan tidak serta-merta langsung tertuju pada Ahyar–Mori. Kandidat lainnya juga mencuat, namun mayoritas lebih mendukung Ahyar–Mori dengan berbagai pertimbangan yang rasional.

Baca Juga :  Partai Golkar NTB Sudah "Warning" Anggota Fraksi

Beberapa alasan yang membuat PDIP memberikan dukungan kepada Ahyar–Mori karena ada persamaan  ideologi perjuangan. “Elektabilitas pasangan tersebut juga sangat layak untuk didukung maju. Kami kalau sudah dukung, pasti totalitas. Kami  memiliki kader-kader yang loyalitasnya sangat tinggi. Lihat saja kemarin saat kami cabut dukungan untuk Ali BD, dalam waktu sehari semua  baliho Ali-Selly sudah tidak ada,” kata Ruslan.

Ruslan menepis dukungan ke Ahyar-Mori lantaran sudah ada deal dengan paket Ahyar – Mori.  Menurutnya Ruslan,  ada kepentingan lebih besar bagi PDIP dengan memberikan dukungan kepada paket Ahyar – Mori. Paket Ahyar – Mori dinilai lebih mampu dibandingkan dengan kandidat lain dalam mengejawatahkan konsep nawacita Presiden Joko Widodo dalam pembangunan di NTB kedepan.” Misalnya di Kota Mataram Ahyar Abduh mampu memimpin dalam keberagamaan,” tambahnya.

Wakil Ketua Fraksi PDI-P, Raden Nuna Abriadi menambahkan, Ahyar Abduh dinilai paling layak untuk memimpin NTB saat ini. Sebagai Wali Kota Mataram dua periode, sudah terbukti berhasil menjaga kemajemukan yang ada. Kota Mataram merupakan miniatur dari Provinsi  NTB. Hal itu tentunya bisa menjadi barometer bahwa Ahyar mampu untuk memimpin NTB. “Pasangan  ini memang diusung juga oleh Gerindra, yang dalam politik nasional berbeda dengan kami. Tapi ini NTB, kita tidak bicara koalisi linear dari pusat. NTB butuh sosok pemimpin, makanya kami dukung Ahyar-Mori,” tegas Nuna.

Baca Juga :  Kawal Pancasila, PDIP Bakal Dirikan Sekolah Politik

Sesuai mekanisme partai, surat  rekomendasi disampaikan DPD PDIP NTB kepada DPP PDIP di Jakarta. Pasangan  yang diusulkan hanya Ahyar Abduh–Mori Hanafi saja. “Tinggal kita tunggu mekanisme di DPP saja sekarang ini untuk rekomendasi dan SK,” tandasnya.

Terpisah, Mori Hanafi selaku kandidat yang diusung bersama Ahyar Abduh, merasa bahagia atas dukungan PDIP. “Ini partai penguasa di Indonesia yang dukung kami, pasti tidak asal-asalan. Tapi setelah melalui proses panjang, perdebatan sengit. Tentu kami sangat bahagia dan menyambut dengan gembira,” katanya.

Menurut Mori, adanya dukungan dari PDIP juga menegaskan bahwa pasangan Ahyar-Mori memiliki peluang besar untuk memenangkan pilkada NTB. Hal itu juga dibuktikan dengan hasil survei beberapa lembaga independen belakangan ini.

Tidak hanya itu, yang lebih penting adalah PDIP sejak lama dikenal bisa berdiri di atas semua golongan. Hal inilah yang sama dengan pasangan Ahyar-Mori. “Jargon Pak Ahyar kan jelas, NTB untuk semua. Ini sama dengan PDIP,” ucap Mori. (zwr/yan)

Komentar Anda