PDIP Buka Pintu Lebar untuk TGB

Survei TGB Cawapres Kian Menguat

PDIP Buka Pintu Lebar untuk TGB
AKRAB: TGB M. Zainul Majdi dan Ketua PBNU, Prof. KH. Said Agil Shiroj ketika acara pembukaan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) sekaligus melakukan peresmian Gedung Laboratorium Gizi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB di Aula PWNU NTB, Minggu (22/7). (HUMAS NTB)

JAKARTA – Gubernur NTB TGB Muhammad Zainul Majdi secara resmi telah menanggalkan keanggotan dari Partai Demokrat. Statusnya sebagai politikus tanpa partai lantas memicu spekulasi politik jika TGB akan pindah partai lain.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi TGB jika akan masuk menjadi kader partai banteng. Namun proses transfer kader ini disebutnya tidak bisa berjalan mudah, sebab harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak. “Dalam konteks seperti ini tentu saja (kami membuka pintu), ini kan juga harus ada titik temu dari kedua belah pihak yang ingin bergabung,” ungkap Hasto di DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).

BACA JUGA: TGB Resmi Ceraikan Demokrat

Hasto jgua menawarkan TGB posisi pimpinan dalam tim pemenangan Jokowi di Pilpres 2019. “Tentu kita akan ajak (TGB) sama-sama dalam memimpin tim kampanye yang begitu besar diperlukan juga tanggung jawab di daerah untuk memenangkan Pak Jokowi,” ucapnya.

Baca Juga :  Penghina TGB Dicekal Imigrasi

Selain itu, Hasto memastikan bahwa PDIP merupakan rumah bangsa sehingga siapapun yang ingin bergabung dengan partainya akan disambut baik dengan jalan dialog bersama. “Kami akan terus mencari titik temu, karena PDIP adalah rumah perjuangan Indonesia Raya, sehingga mereka-mereka yang menyatakan diri sebagai bangsa Indonesia bisa datang dan berdialog,” lanjutnya.

Lebih lanjut Hasto mengingatkan, bagi siapapun yang ingin bergabung dengan PDIP harus memiliki pemahaman sama dengan ideologi partai yakni berlandaskan Pancasila.

Di sisi lain Hasto sangat mengapresiasi keputusan TGB yang menjatuhkan dukungan kepada Jokowi. Langkah itu disebutnya akan membawa dampak positif dalam memperkuat kepemimpinan petahana itu. “Bagi PDIP sikap yang ditunjukkan oleh beliau TGB yang memberikan dukungan untuk Pak Jokowi ini merupakan angin segar dan merupakan hal yang sangat positif untuk memperkuat kepemimpinan pak Jokowi,” tukasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menduga pengunduran diri TGB itu karena ingin fokus mendukung Jokowi. Termasuk ikut berkampanye memenangkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. “Barangkali di dalam atensinya nantinya kampanye untuk dukung Jokowi sehingga apapun yang ada, kan sesuai dengan keinginan beliau,” ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/7).

Baca Juga :  JoSmart Himpun Pendukung Fanatik Jokowi di NTB

BACA JUGA: PDIP Dukung TGB Cawapres Jokowi

‎Lebih lanjut Wakil Ketua DPR ini mengatakan, pengunduran diri TGB dari Partai Demokrat tidak akan memengaruhi konsolidasi yang saat ini sedang dibangun. Sebab apa yang dilakukan TGB adalah hak pribadi, bukan keputusan partai. “Untuk masalah Pilpres, kita belum ada keputusan. Yang jelas kinerja Demokrat tidak harus tergantung dari beberapa personel,” pungkasnya.

‎Sebelumnya, TGB mengaku sudah menyampaikan surat pengunduran diri ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin.

TGB enggan mengatakan alasan pengunduran dirinya dari Partai Demokrat. Yang jelas itu adalah alasan pribadi.

Komentar Anda
1
2