PDAM Lotim Segera Uji Coba Mesin Penyulingan Air

PDAM Lotim Segera Uji Coba Mesin Penyulingan Air
PANDANDURE: Tampak kondisi bendungan Dam Pandandure yang mongering akibat musim kemarau yang telah mulai datang di wilayah Kabupaten Lombok Timur. (DOK/RADAR LOMBOK)

SELONG — Persahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lombok Timur segera melakukan uji coba terhadap mesin penyulngan air bersih yang akan digunakan sebagai mesin pengolahan air Dam Pandandure.

“Dalam Wakt dekat ini segara kita fungsikan PDAM itu, tapi sebelumnya kita akan melakukan uji coba dulu terhadap mesin penyulingan air bersih, apakah layak diminum ata seperti apa,”kata Direktr PDAM Muhammad Isro’i, Minggu kemarin (30/9).

BACA JUGA: Sukiman Imbau Masyarakat Hentikan Kegiatan Saat Azan

Dikatakan, dengan beroperasinya mesin penyulingan air yang ada di padan dure ini tentunya dapat membantu mengatasi masyarakat selatan,yang memang merupakann daarah yang memang wilayah kekeringan dan wilayah yang kekurangan air bersih. Untuk itu ia berharap agar pada uji coba mesin pengolahan ini bisa berjalan lancar. “Uji coba ini tidak membutuhkan waktu lama, paling lama seminggu bisa kita ketahui bagaimana hasilnya nanti,” ujarnya.

Baca Juga :  Soroti Aturan Denda, Warga Datangi Kantor PDAM

Dengan kondisi air Dam Pandandure yang mengalami kekeringan dan kekurangan air, menurutnya hal itu tidak menjadi persoalan. Menurutnya, kondisi air pandan dure saat ini diyakini mampu mengatasi kekuranngan air. ”Saya yakin debit air saat ini cukup untuk itu, hanya perlu tambahan sedikit,” jelasnya.

Penggunaan bendungan air Dam Pandandure sebagai salah satu sumber air untuk PDAM sudah diamati secera jelas oleh BWS. Bahkan pasang surut air ini semua sudah diketahui secara detail. “Hingga saat ini meski sudah kurang airnya, tetapi kita masih dalam batas aman, sejauh ini belum kita ketahui terganggu apa tidaknya karena belum difungsikan,” ulasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Tete Batu Minta Kontribusi PDAM

Dengan kondisi air yang kering seperti saat ini, dan dikawatirkan akan terjadi kekurangan air untuk pertanian. Namun ia beranggapan petugas yang mengamati air pandandure ini merupakan wewenang BWS, dan sumber air yang akan digunakan sebagai air minum ini bukan berada di atas sungai, tetapi berasal dari trowongan. “Melihat air yang sudah kering kita optimis saja. Tidak boleh kita pesimis dengan keadaan yang sekarang. Mungkin sekarang kering, siapa tau besok ada hujan yang turun,” harapnya. (wan)

Komentar Anda