PBB Hibahkan Aris Muhammad Maju Pilkada NTB

PBB Hibahkan Aris Muhammad Maju Pilkada NTB
MUSKERWIL: Wakil ketua umum DPP, Jumhur Larto, ketika membuka Muskerwil II DPW PBB NTB di kantor DPW PBB NTB Lingkar Selatan Mataram. (YAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Hasil Musyarawah Wilayah (Muskerwil) II DPW Partai Bulan Bintang (PBB) NTB memperbahurui rekomendasi terkait dengan pelaksanaan Pilkada 2018. Dalam rekomendasi terbaru PBB mempersilahkan Aris Muhammad maju dalam Pilkada NTB 2018.

“Jika ada calon gubernur mau mengambil Pak Aris Muhammad kader PBB sebagai wakil gubernur. Iya, PBB siap hibahkan beliau,” kata Ketua DPW PBB NTB, Zulkifli Muhadli, di kantor DPW PBB NTB, Minggu kemarin (7/5).

Diakui, dalam Muskerwil I PBB di Dompu merekomendasikan dirinya maju sebagai calon gubernur di Pilkada NTB. Namun dalam perkembangan politik kemudian, kata Zulkifli Muhadli, bendahara umum DPP PBB Aris Muhammad memutuskan maju sebagai calon wakil gubernur.

Dengan dinamika politik yang ada, PBB pun mempersilahkan Aris Muhammad untuk dipinang calon gubernur sebagai pendamping di suksesi Pilkada NTB.

“Kita berikan kesempatan bagi kader PBB yang lain untuk maju,” ucap mantan Bupati Kabupaten Sumbawa Barat itu.

Kyai Zul–panggilan akrabnya, memastikan diri maju di Pilkada NTB melalui jalur independen. Meski memutuskan maju melalui jalur independen, Kyai Zul memastikan gerbong arah dukungan PBB tetap kepada dirinya.

Baca Juga :  Najamuddin Terus Pepet PDIP dan Hanura

Menurutnya, PBB akan menjadi parpol pendukung bagi dirinya di Pilkada NTB. Kendati, PBB memiliki tiga kursi raihan di DPRD NTB. Runner Up Pilkada 2013  tersebut memastikan sudah memenuhi persyaratan dukungan KTP sebanyak 300 ribu sebagai dimana dipersyaratkan undang-undang.

Jika KPU sudah membuka pendaftaran melalui calon kepala daerah dari jalur independen. Ia memastikan menyerahkan dukungan persyaratan calon kepala daerah jalur independen.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PBB, Jumhur Larto dalam sambutan pembukaan Muskerwil mengatakan, suksesi Pilkada serentak 2018 menjadi pemanasan mesin politik partai untuk menghadapi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

“Pilkada 2018 ajang pemanasan mesin partai di Pemilu 2019,” katanya.

Sebab itu, Pilkada serentak 2018 akan dilangsungkan di NTB dan tiga kabupaten kota menjadi persiapan awal bagi DPW NTB dan tiga DPC kabupaten kota untuk menyonsong pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2019.

Baca Juga :  Irigasi Tak Berfungsi, Ribuan Petani Meradang

DPP pun memberikan target kepada DPW NTB dalam pemilu legislatif 2019 untuk bisa membentuk fraksi. Demikian pula, dengan DPC kabupaten kota agar bisa membentuk fraksi sendiri.

“Misalnya, di DPRD NTB raihan satu fraksi pernah kita capai di Pemilu 2009. Itu harus kita capai kembali di pemilu 2019,” imbuhnya.

PBB pun sudah memutuskan ketua umum DPP PBB, Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden di pemilu Presiden 2019. Jajaran kader dan pengurus harus sudah bekerja untuk mensosialisasikan figur Yusril Ihza Mahendra sebagai calon presiden.

Walaupun demikian, dalam melaksanakan kerja-kerja politik kader diminta untuk mengedepankan kekompakan, keutuhan dan kesolidan di partai. Dengan modal tersebut diharapkan PBB bisa kembali meraih dukungan publik, dan banyak menempatkan kader di legislatif. (yan)

Komentar Anda