PRAYA–MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika mendatangkan pawang hujan asal Bali bernama Raden Rara I Wulandari untuk menyukseskan MotoGP.
Rara sendri mengaku kerap diminta bantuan untuk berbagai event besar, utamanya di Jakarta. Berbekal pengalaman di berbagai event itu, Raden Rara akhirnya dipercaya untuk mengondisikan hujan di Sirkuit Mandalika.
Hanya saja, pada Sabtu (19/3/2022) pagi saat balap MotoGP hari kedua digelar, turun hujan. Rara mengaku hal itu sesuai pesanan agar para pembalap tidak merasa kepanasan dengan kondisi cuaca. “Kalau siang ini hujan kita geser ke arah barat atau Mataram. Tadi malam memang saya diminta agar hujan,” ungkap Raden Rara I Wulandari, Sabtu kemarin (19/3)
Sementara pada Minggu (20/3/2022), oleh panitia, Raden Rara diminta agar cuaca bisa lebih panas. Berbeda dengan Sabtu ini, diminta agar gerimis, kemudian agak mendung agar cuaca tidak terlalu panas. “Jadi kalau terlalu panas nanti takutnya mereka tidak nyaman. Makanya kita modifikasi cuaca ala doa spiritual,” ungkap perempuan yang lahir di Papua dan besar di Yogyakarta ini.
Jadi lanjut Raden Rada, hujan atau tidaknya tergantung permintaan. “Jadi hari ini (hujan) agak besar makanya kita geser ke arah barat dan kemarin (Jumat) kita geser ke arah selatan,” terangnya. (met)