Patroli Skala Besar, Warga Monjok Culik Serahkan Senjata Gas, Anak Panah dan Katapel

Sejumlah senjata api rakitan diserahkan oleh warga Monjok Culik kepada petugas operasi skala besar dari Polri bersama TNI dan Sapol PP Kota Mataram, Sabtu malam (12/8/2023). (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Polresta Mataram melakukan patroli skala besar melibatkan personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Kota Mataram, di Monjok dan Karang Taliwang, Sabtu malam (12/8/2023)

Sesat sebelum personel gabungan melaksanakan tugasnya, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa memimpin apel kesiapan patroli di Lapangan Mapolresta Mataram, guna memberikan arahan kepada 300 personel gabungan dari Polresta Mataram, Samapta Polda NTB, Brimobda NTB, Personel Kodim 1606/Mataram serta Sat Pol PP Mataram.

Kaporesta meminta personel memastikan kondisi di kedua lingkaran tersebut dalam keadaan kondusif pasca-ketegangan yang terjadi beberapa waktu lalu antara warga Monjok dan Karang Taliwang.

Pada kesempatan itu, Kapolresta Mataram mengapresiasi sinergitas TNI, Polri dan Pemkot Mataram dalam meredam serta mencairkan ketegangan yang pernah muncul antar kedua lingkungan dan bahkan atas kerja keras semua petugas, kedua lingkungan akhirnya berhasil dimediasi.

Baca Juga :  Balap Liar Pelajar di Monjok Dibubarkan

“Atas nama Pribadi dan Polresta Mataram serta Polri pada umumnya, Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan TNI dari Kodim 1606/Mataram dan Pemkot Mataram karena atas upayanya permasalahan kedua lingkungan tersebut dapat terselesaikan denan baik dan sangat aman tanpa adanya korban dari kedua lingkungan,” ucapnya.

Namun demikian untuk memastikan situasi aman terhadap masyarakat di kedua lingkungan khususnya dan Kota Mataram pada umumnya, maka sinergitas kembali dilaksanakan demi harkamtibmas semata-mata.

Baca Juga :  Honda City Keluaran 1997 Terbakar di Monjok

Tiba dilokasi lingkungan Monjok Culik, rombongan patroli diterima langsung oleh Kepala Lingkungan Monjok Culik Suhaemi bersama masyarakat setempat dan menyerahkan sejumlah alat-alat yang diduga digunakan untuk memancing keributan seperti senjata rakitan berupa anak panah, senjata paralon gas, serta katapel.

Terdapat 11 katapel, senjata gas paralon 3 buah serta anak panah yang terbuat dari besi tajam sebanyak 96 buah.

“Alhamdulillah atas kerja sama rekan-rekan petugas TNI, Polri, Pemerintah dan Kaling Monjok Culik sejumlah alat yang diduga pemicu keributan telah berhasil kita amankan,” jelas Kapolresta usai menerima alat-alat tersebut yang diserahkan oleh masyarakat setempat melalui Kaling. (RL)

Komentar Anda