Pathul Mentahkan Dukungan Gerindra untuk Akhyar

Dukungan Gerindra untuk Akhyar

gerindra
BANTAH DUKUNG AHYAR : DPD Gerindra NTB membantah akan mengusung Ahyar Abduh sebagai calon Gubernur NTB periode 2018-2023.( SUDIRMAN/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Klaim dukungan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) terhadap bakal calon Gubernur NTB 2018, H Akhyar Abduh dimentahkan.

Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Partai Gerindra NTB, Lalu Pathul Bahri menegaskan, partainya mebuka desk (pendaftaran) untuk pilkada NTB 2018 sampai saat ini. Ini lanaran DPP Partai Gerindra belum memberikan arahan apapun terkait pilkada NTB. Semuanya masih fokus mengurus pilkada DKI Jakarta saat ini, sehingga DPP belum sempat mengurus pilkada lainnya saat ini. ‘’Apalagi untuk pilkada NTB, penjaringan bakal calon itu belum kita lakukan, partai itu punya mekanisme,” tegasnya saat dihubungi via telepon, kemarin (11/4).

[postingan number=5 tag=”pilkada”]

Menurut Pathul, Gerindra merupakan pemenang kedua dalam pemilihan legislatif (pileg) 2014 silam di NTB. Hal inilah yang membuat banyak pihak ingin didukung oleh partai besutan Prabowo Subianto itu. Namun, sudah menjadi keharusan bahwa ada mekanisme yang harus dilalui.

Terkait dengan kegiatan Ahyar Abduh, Pathul menilai bukan merupakan dukungan partai terhadap Wali Kota Mataram itu. Apalagi yang menjadi dasar hukumnya hanya sekadar surat balasan dari DPP Gerindra. “Soal adanya DPP yang hadir, itu dinamika politik. Itu kan hanya jawaban surat dari DPP atas surat pak Ahyar yang ingin didukung Gerindra. Itu bukan rekomendasi, itu jawaban surat saja,” terangnya.

Baca Juga :  Duet Zulkiflimansyah-Gede Sakti Dijajaki

Surat balasan yang diklaim Ahyar Abduh sebagai bentuk dukungan DPP Gerindra, isinya Ahyar Abduh diminta mencari mitra koalisi dan wakilnya selama 30 hari. “Orang luar bisa saja kita usung selama itu kesepakatan antara DPD dan DPP, tapi ini kan kita belum buka penjaringan,” ujar Wakil Bupati Lombok Tengah ini.

Satu hal yang harus diketahui semua pihak, Partai Gerindra sangat mengutamakan kadernya dalam pilgub NTB. Sementara, Ahyar Abduh sendiri merupakan orang luar yang selama ini sudah dikenal sebagai kader militan Partai Golkar. Sikap Gerindra yang lebih memilih untuk mengusung kader sendiri, bukanlah perkara main-main. Hal itu bagian dari manifesto partai yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh kader Gerindra. “Kader partai harus diutamkan, itu sangat penting. Karena manifesto partai penting dikedepankan bagi kader, dan kami dilatih untuk itu,” ucap Pathul.

Pathul sendiri tidak bisa menyebutkan siapa kader partai yang akan diusung. Mengingat, semuanya harus melalui proses penjaringan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah bisa diumumkan siapa yang akan diusung Gerindra dalam pilkada mendatang.

Adanya keterlibatan pengurus dan kader partai Gerindra dalam acara Ahyar Abduh, Pathul tidak ingin mengatakan itu pelanggaran kode etik. Namun, pihaknya akan menyampaikan masalah ini ke DPP Gerindra. Nantinya, apapun sikap atau keputusan DPP akan ditindaklanjuti dengan baik oleh DPD. “Selama mereka melaksanakan hal-hal yang kurang profesional, itu tentunya kurang pas. Ini penting disampaikan ke DPP,“ katanya.

Baca Juga :  Demokrat Yakin Zul-Rohmi Menang

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto saat berkunjung ke NTB belum lama ini menegaskan, calon yang akan diusung dalam pemilihan gubernur (pilgub), sepenuhnya diserahkan pada DPD Gerindra NTB. “Kita serahkan ke DPD,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Gerindra NTB, Willgo Zainar saat dimintai tanggapannya tidak ingin membuat suasana semakin kisruh. Mengingat, kondisi saat ini sudah tidak terbantahkan bahwa internal Gerindra NTB tidak solid dan rapuh. Hal ini terlihat dari adanya dukungan kader Gerindra untuk Ahyar Abduh. “Sebaiknya tanyakan pada pak Pathul Bahri atau pak Syarifudin saja ya,” jawabnya via WhatsApp.

Diketahui, bakal calon Gubernur NTB 2018 H Ahyar Abduh mendeklarasikan diri didukung Partai Gerindra di lapangan Sangkareang Mataram, Senin (10/4). Deklarasi ini didasari surat rekomendasi terhadap H Ahyar Abduh dengan No. 03/011/B/DPP-Gerindra/Pilkada/2017 di Mataram. Pemberikan rekomendasi ini dihadiri langsung Ketua Badan Pengawas dan Disiplin DPP Partai Gerindra, Bambang Kristiono. (zwr)

Komentar Anda