Pasutri Turis Bulgaria Dirampok

PRAYA-Kasus tindak pidana kriminal kembali menimpa wisatawan asing di Lombok Tengah.

Sabtu lalu (27/8), sepasang suami istri (pasutri) bernama  Cristianan Carta dan Tsvetin Stoyaniv Shushtarkov, warga Bulgaria. Pasutri ini dirampok saat berkemah di Pantai Torok Bare Kecamatan Pujut. ‘’Pelakunya sekitar 6 orang, satu sudah tertangkap,’’ kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Arjuna Wijaya, Senin  kemarin (29/8).

Dari pengakuan N tersangka yang sudah ditangkap, polisi mendapatkan lima nama lainnya. Yaitu, A, U, U, I dan JI  warga Dusun Ujung Desa Kuta. “Dari penangkapan itu, kami juga mengamankan barang bukti 2 unit sepeda motor masing-masing 1 unit Honda Vario warna Merah dan 1 unit Spm Honda Beat warna Putih-Biru milik pelaku  serta Camera merk NIKON milik korban,” jelasnya.

Ia mengaku, kejadiannya sekitar pukul 21.00 Wita kedua pasangan WNA itu sedang berkemah di lokasi pinggir pantai Torok Bare. Jarak beberapa menit mereka mendengar ada teriakan dari arah luar tenda.

Selanjutnya Korban dan suaminya keluar tenda, namun mereka melihat para pelaku yang berjumlah sekitar enam orang dengan membawa sajam dan kayu menghampirinya. Kemudian pelaku WNA langsung mengancam korban. Sehingga korban tidak bisa melawan. Salah satu pelaku menyelinap ke dalam tenda dan mengambil barang milik korban berupa tas warna merah yang berisi Camera merek Nikon dan 3 buah buku dan langsung melarikan diri.   “Untungnya waktu itu, aparat langsung kesana setelah mendapatkan laporan. Sehingga kami mengambakan pelaku ini,” ucapnya.

Hal senada disampikan Kapolsek Kuta, IPTU Akmal Novian Reza menyatakan, pihaknya sekarang sedang berupaya mencari persembuyian lima pelaku itu. Sebab, hasil introgasi awal terhadap tersangka N menjelaskan bahwa ia melakukan pencurian terhadap WNA di Torok Bare bersama-sama dengan lima rekannya semuanya beralamat di Dusun Ujung Desa Kuta. “Kami akan segera menagkap pelaku. Karena anggota sudah turun mencari kelapangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Loteng, AKP I Made Suparta menekankan terhadap semua WNA yang berkunjung agar lebih hati-hati lagi. Jangan melintas dijalan yang sepi atau rawan. “Lebih baik melintas dijalan lebih rame walapun jauh dari pada melintas dijalan yang sepi,” bebernya. (jay/lpg)