Pasutri Pelaku Curanmor Ditangkap

Pasutri Pelaku Curanmor Ditangkap
CURANMOR : Pelaku Curanmor yang ditangkap Polres Mataram kemarin (2/1). (Ali Ma’shum/Radar Lombok)

MATARAM — Tim gabungan Resmob Polres Mataram dan Opsnal Polsek Narmada menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor. Keduanya adalah AR (24 tahun) warga Lembuak Kebon Desa Lembuak Kecamatan Narmada dan perempuan berinisal SN. Keduanya adalah pasangan suami istri yang ditangkap disebuah kos-kosan di Lembuak Narmada. Pelaku ditangkap setelah tiga hari dilakukan penyelidikan. “ Kita tangkap tadi siang (kemarin). Keduanya adalah pasangan suami istri,” ungkap Kasat Reskrim Polres Mataram AKP Kiki Firmansyah  Selasa kemarin (2/2).

Berawal dari pengembangan yang dilakukan petugas, pelaku diketahui berada di kos-kosan. Petugas kemudian melakukan penggerebekan dengan mendobrak pintu kos. Pelaku sempat memberikan perlawanan. Polisi pun terpaksa menembak pelaku. AR selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSBH) Mataram untuk diberikan perawatan. Istri pelaku diamankan di Polsek Narmada.

Baca Juga :  Korupsi Rp 6 Juta, Dipenjara 1 Tahun

AR saat ini memiliki beberapa laporan kepolisian (LP) yaitu di Polsek Narmada. AR beberapa kali membonceng istrinya saat beraksi. Modus yang dilakukan yaitu dengan merusak kunci stang kemudian menyambung kabel motor korban. “ AR itu sebagai pemetik (eksekutor). Sedangkan istrinya nanti yang membawa motor yang digunakan ke lokasi. Jadi mereka ini berkomplot,” ungkapnya.

Selain itu, keduanya juga berkomplot melakukan jambret di wilayah Narmada. Namun, kasus penjambretan ini masih didalami.Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti antara lain tiga unit sepeda motor dan senjata tajam (golok).

Di depan petugas AR mengaku hanya dua kali melakukan Curanmor. Motor itu dicuri karena sudah dipesan terlebih oleh seseorang. Awal melakukan pencurian karena dikenalkan kepada seseorang. Motor tersebut kemudian dijual seharga Rp 1,5 juta. Ia juga mengakui beraksi melakukan pencurian bersama istrinya. SN kata dia adalah istri keduanya. Selama ini, sang istri disebutnya hanya mengantar saja saat beraksi. “ Itu istri kedua saya. Dia hanya saya bonceng. Nanti saya yang menyambung kabel motor dan pergi. Istri pertama saya tidak tahu kalau saya terlibat kasus ini,” pungkasnya.(gal)

Komentar Anda