Pasokan Semen Langka, Harga Mulai Naik

MATARAM – Tingginya proyek infrastruktur bangunan di NTB mulai berdampak terhadap pasokan bahan bangunan yang cukup vital, yakni semen. Tak hanya pasokan tersendat berdampak terhadap kelangkaan di toko bangunan, harga jual pun semakin tinggi. 

”Iya memang stok lagi menipis, dari  satu minggu kemarin, ” kata Agung, salah seorang karyawan toko bangunan Tandon Rantai Emas Cakranegara, Rabu kemarin (4/9).

Selain pasokan berkurang, harga jual semen yang biasanya Rp 60 ribu per zak, kini naik hingga Rp 65 ribu lebih. Tingginya harga ini, terjadi pada semua jenis produk semen.

”Harganya ikutan naik. Naiknya sampai Rp 5 ribu lebih per zak nya,” sebut Agung.

Naiknya harga bahan bangunan untuk semen kali ini di akuinya terjadi hampir sebagian besar toko bangunan material yang ada. Pasalnya, tidak hanya terjadi di distributor saja, tetapi hampir semua penjual mengalami hal serupa.

”Semua toko bangunan merasakan hal yang sama, apalagi saya yang jualan ini,” bebernya.

Kendati harga semen mengalami kenaikan hingga Rp 5 ribu per zak, konsumen masih tetap membeli semen, karena harus menyelesaikan bangunan yang dalam proses. Mengingat, keperluan akan material ini sangat dibutuhkan, khususnya, bagi mereka yang sedang membangun rumah, akibat gempa bumi beberapa waktu lalu.

”Yang cari masih banyak, tapi stoknya menipis. Jadi siapa yang cepat, dia yang dapat,” katanya.

Sementara itu, Ajiek Satria salah seorang konsumen asal Kota Mataram menilai, menipisnya stok semen cukup mengganggu. Terutama, untuk proses pembangunan rumah. Selain mengganggu proses pembangunan, harganya yang cukup tinggi juga membuat ia akhirnya memilih semen jenis lain.

”Sekarang kami bingung beli kemana. Kami butuh semen dalam jumlah banyak, tapi yang ada di pasaran hanya sedikit. Mau tidak mau, kami tunda, atau beli semen merk lain,” ujarnya. (dev)

Komentar Anda