Paslon BARU Yakin Menang Panggung Debat

BLUSUKAN: Bakal Calon Wali Kota Mataram, H Baihaqi terus turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat kota. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) nomor urut empat, H Baihaqi – Hj Baiq Diah Ratu Ganefi (BARU), terus mempersiapkan secara matang terkait dengan persiapan debat kandidat tanggal 29 Oktober mendatang.

Sekretaris Tim Pemenangan, Ahmad Azhari Gufron, meyakini bahwa debat kandidat perdana akan dikuasai oleh Paslon BARU. Karena sejak awal sudah mempersiapkan diri secara matang, serta menyerap aspirasi masyaraskat secara langsung, terkait dengan keadaan Kota Mataram selama 10 tahun terakhir. “Dengan debat tiga kali, justru akan menguntungkan Paslon BARU,” katanya kepada Radar Lombok, Jumat kemarin (23/10).

Bang Aqi, sapaan akrab H Baihaqi, selama dua tahun juga sudah mempersiapkan diri dan rajin menyerap aspirasi warga, yang menurutnya banyak yang mendambakan wali kota baru. Karena sudah bosan dengan orang lama yang sudah turun temurun memimpin Kota Mataram.

Dari empat kandidat, yakni H Mohan Roliskana-TGH Mujiburahman, Hj Putu Selly Andayani-TGH Abdul Manan, dan HL Makmur Said-H Badrrutamam Ahda, dan Paslon BARU. Tiga calon, merupakan muka lama yang sudah menjabat di Kota Mataram.

Dikatakan politisi PAN, penguasaan data sudah sejak awal dipersiapkan, termasuk soal program dan visi-misi Paslon BARU lima tahun ke depan memimpin Kota Mataram. Latar belakang sebagai arsitek, akan lebih mudah menata Kota Mataram ke depan yang nyaman dan beradab. “Kini sudah saatnya arsitek memimpin Kota Mataram,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat HM Zaini mengatakan, bahwa untuk penguasaan panggung maupun data, pasangan BARU menurutnya sudah sangat menguasai. Konsep-konsep pembangunan juga sangat realistis di vis-misi yang tergambarkan selama ini. “Sudah saatnya warga Kota Mataram nyaman, beradab dengan pemimpin BARU,” katanya.

Politisi Senior Demokrat ini menyebutkan, selama turun, masyarakat juga menyatakan sikap sudah bosan dengan kepemimpinan yang turun temurun. Sehingga membuat masyarakat jenuh, karena tidak ada perubahan yang terlalu menonjol selama ini  di Kota Mataram.

Pihaknya menekankan debat kandidat agar jangan sampai ada skenario dari penyelenggara. Dan dia juga meminta tim pakar untuk tidak membocorkan soal. Sehingga kualitas dari para calon kepala daerah terbukti. “Masyarakat akan menilai mana yang layak dan tidak. Karena dari debat kandidat masyarakat bisa memutuskan pilihan,” katanya. (dir)

Komentar Anda