Paslon Aqur Sebut Pemerintahan Kota Mataram Tak Baik-Baik Saja

Debat perdana paslon Wali Kota-Wakil Wali Kota Mataram di Hotel Lombok Raya, Rabu malam (16/10/2024). (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram Lalu Arya Dharma-Weis Arqurnain (Aqur) menyebutkan Pemerintahan Kota Mataram sedang tidak baik-baik saja.

Hal itu disampaikan Lalu Arya saat debat perdana di Hotel Lombok Raya, Rabu malam (16/10/2024).

“Kami bercerita pasangan Aqur maju kontestasi Pilwakot Mataram. Saya bagian dari Pemerintah Kota Mataram. Kami mustahil berani maju jika pemerintahan ini baik-baik saja,” ujar Arya saat mendapatkan sesi penyampaian visi-misi selama 5 menit.

Pasangan yang diusung PKS, PAN, Hanura, dan PAN ini mengaku akan melakukan tiga hal jika terpilih.

“Kami lakukan tiga hal. Ada dasar elemen krusial hubungan harmonis dengan legislatif. Legislatif adalah mitra kerja yang sejajar. Mengenai anggaran diambil secara bersama-sama,” ujar Arya.

Arya mengatakan Pemerintah Kota Mataram harus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat. Caranya rutin turun menyapa masyarakat melalui kaling.

“Kami pasangan Aqur akan menjadikan kepala lingkungan (kaling) jadi garda terdepan menciptakan iklim pemerintah kondusif,” ujarnya.

Selain itu, Aqur juga akan memperhatikan semua staf. Menciptakan ruang dan suasana kerja riang gembira.

“Staf bukan hanya membutuhkan pembina atau pemimpin, tapi pimpinan membutuhkan staf,” ujarnya.

Setali tiga uang Weis Arqurnain mengaku terwujudnya Kota Mataram yang ‘Aqur’ adalah tugas pemerintah. Aqur adalah akronim dari kata aman, kreatif, unggul, responsif.

“Misi ini. Kalau situasinya aman pembangunan akan maksimal. Kalau aman lebih bisa berkreasi. Dalam hal ini, kami lebih fokus ke generasi milenial unggul dalam segi SDM unggul birokasi ekonomi kesehatan,” katanya.

“Kami akan lebih sering turun ke masyarakat yang ada di kampung-kampung. Membangun Kota Mataram dengan tagline Aqur,” ujar Weis sebelum waktu sesi penyampaian visi misi selesai.

Dalam debat perdana yang diselenggarakan KPU Kota Mataram bertema, ekonomi, lingkungan dan kesehatan.

Dalam debat ini dipandu lima panelis yaitu Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Baiq Muliana, Dekan Ilmu Komunikasi UIN MataramMuhammad Saleh Ending, Wakil Rektor Muhamaddiyah Dr. Sapril, Akademisi, Muhammad Firmansyah Ekonom Unram, Akademisi Lingkungan UnramLalu Arifin Wira Bakti. (dir)